Ketua Lembaga KPK Bogor Kota, Membangunkan Sahur Alangkah Baiknya Dengan Santun

Bogor Kota – SIBER88.CO.ID

Bulan suci Ramadan di Indonesia akrab dengan berbagai tradisi khas. Salah satunya, tradisi membangunkan warga dengan cara-cara yang unik saat waktu sahur tiba.

Ketua Lembaga KPK (Komunitas Pengawas Korupsi) Bogor Kota Wahyudin SH mengatakan, tradisi membangunkan sahur harus disampaikan dengan cara-cara yang santun, baik, dan sopan, agar keutamaan dan keberkahan tetap terjaga.

“Membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri,” Katanya.

Wahyudin menjelaskan karenanya, saat membangunkan sahur, perlu juga memperhatikan hak kepentingan pribadi orang lain. Jangan sampai mengganggu hak-hak orang lain. Misalnya orang yang sedang sakit, punya bayi atau anak kecil, atau pun warga non muslim. jelasnya

“Dengan kemajemukan dan multikultur masyarakat Indonesia, maka pentingnya implementasi moderasi beragama di tengah kemajemukan masyarakat untuk merawat harmoni antar agama dan tradisi kebudayaan masyarakat setempat,” papar wahyudin.

sejak tahun 1978 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama telah mengeluarkan tuntunan penggunaan pengeras suara. Intruksi tersebut tertuang dalam KEP/D/101/1978 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar dan Musalla.

“Takmir masjid juga harus tegas mengatur penggunaan alat pengeras suara atau Toa masjid, misalnya untuk membangunkan sahur pada pukul 02.30 – 03.00 dan 03.30, durasi penggunaannya cukup satu menit, dengan suara yang baik dan cara yang baik,” tandasnya

Menurut Wahyudin disinilah pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Aalamiin di tengah kompleksitas kehidupan keagamaan baik masyarakat perdesaan maupun perkotaan, sebagai jalan moderat yang diejawantahkan dalam pancasila sebagai nilai-nilai moral publik.pungkasnya (y2z)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *