Sejumlah SMA di Kabupaten Bekasi Tetap melakukan Pungutan ke peserta didik,Apa kabar Disdik Provinsi dan KCD III?

Bekasi Jabar, SIBER88.CO.ID_Pasca Viralnya dan menyeruak nya pungli di salah satu sekolah SMA di kota bekasi beberapa waktu lalu, dikabarkan pihak disdik Provinsi Jawa Barat sedang melakukan pembinaan serta pengawasan terhadap sekolah untuk tidak melakukan hal serupa yang lagi viral saat ini, serta menjadi sorotan publik.

“Namun,hal ini tidak menyurutkan niat sekolah dalam melakukan pungutan dengan dalih melakukan rapat serta undangan ke orangtua, dalam penggalangan pungutan.

” Pungutan di sekolah di maksud seperti pengadaan seragam sekolah, uang sumbangan awal tahun, sejumlah pungutan setiap sekolah Bervariasi.

Seperti di SMA 1 setu, pungutan kelas X sumbangan Awal Tahun (SAT) dan seragam untuk pria sebesar Rp. 2.400.000/siswa dan bagi siswi sebesar Rp. 2.350.000/siswi, SMA 1 babelan untuk uang seragam sebesar Rp. 1.450.000/siswa, SMA 1 sukatani pungutan seragam sebesar Rp. 1.300.000/siswa, SMA 1 tambun selatan pungutan sumbangan biaya pendidikan sebesar Rp. 3.500.000/siswa,

“Salah satu orangtua murid SMA 1 Sukatani ketika diminta keterangannya (kamis 23/09), membenarkan, adanya pembayaran uang seragam sebesar 1.300.000 itu hasil kesepakatan rapat bersama komite, jadi kita bayar aja bang, tapi bisa di cicil juga bang, ” Ungkapnya kepada awak media.

Menyikapi hal ini, Ketua umum LSM LAPAN TIPIKOR Indonesia, Mangadar siahaan mengecam keras pihak sekolah yang melakukan pungli di tengah keterpurukan Ekonomi saat ini.

Mangadar mengatakan, “kami mengapresiasi sikap pihak disdik provinsi Jawa Barat, yang responship terhadap viralnya permintaan pungli di salah satu SMA di kota bekasi di media sosial yang banyak di hujat netizen.

Namun sangat di sayangkan, seolah ini bukan sebuah shock therapy buat sekolah lain, malah menggurita , ujarnya.

” Sementara itu, salah seorang humas SMA yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, “sekolahnya tidak mau ambil resiko dalam melakukan pungutan ke peserta didik, dikarenakan adanya himbauan dari disdik serta KCD, serta kasus permintaan sumbangan yang terjadi di SMA di kota bekasi, ” Sekolah kami tidak mau ambil resiko bang, kan sudah ada himbauan dari disdik waktu rapat di muara gembong, “sebut nya.

” Kepala KCD wil III Asep Sudarsono , ketika diminta statementnya perihal sejumlah pungli di SMA,melalui pesan whatsapp nya (kamis 23/09),sampai berita ini di turunkan belum ada penjelasan resmi dari KCD, (Safari Bono)