Kibar PAdjadjaran DI Tanah Dewata Bali, MCKN & BARANUSA Jawa Barat Sosialisasikan Program

Bogor Jabar,SIBER88.CO.ID _ Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara (MCKN) Padjadjaran Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Bali.

Ki Ressi Agus Firmansyah Ketua MCKN Kabupaten Bogor saat ditemui awak media di kediamannya beralamat di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor mengatakan dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut MCKN Padjadjaran Provinsi Jawa Barat yang di pimpin langsung oleh Ekskutif Presedium N.R. Rulany Indra Gartika Rusady Wirahaditenaya atau dikenal Bunda Ully Sigar Rusady dan sebagai juga Panglima daerah Baranusa (Barisan Raja & Sultan Nusantara) Jawa Barat yang berada dibawah naungan Yarasutra (Yayasan Raja Sultan Nusantara) dengan Ketua Umum Yang Mulia Sri Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Palembang Darussalam yang juga sebagai panglima tertinggi dari Baranusa. Katanya

Ki Ressi menjelaskan Yarasutra bergerak dibidang Pendidikan, sosial, Keagamaan, Kebudayaan dan Kemanusiaan.
Yarasutra sendiri mengangkat harkat dan martabat Bangsa serta melestarikan kearifan lokal dan budaya leluhur yg ada dengan melalui Keraton Nusantara dalam bingkai NKRI. Jelasnya

Bunda Ully bersama team yg terdiri dari 14 orang pada kunjungan di Denpasar Bali mengunjungi Pura Dalem Sumedang yang terletak di Jalan Sunia Negara No.13, Pemogan, Kecamatab Denpasar Selatan Kota Denpasar Bali. tandas Ki Ressi

Lebih lanjut ia mengungkapkan kedatangan team ke Pura Dalem Sumedang untuk melihat peninggalan leluhur Sumedang di Bali dan sekaligus mengadakan kegiatan budaya “Kibar Padjadjaran” dimana dalam kesempatan itu bekerja sama dengan Padepokan Gagak Karancang Bali, diantara kegiatan tersebut adalah mengadakan acara Doa Bersama & Rajah Pamunah yang dipimpin oleh R. Sigma Martanagara dari trah Sumedang Larang sebagai Ketua Padepokan Gagak Karancang Bali berserta anggota dan umat Hindu Pura Dalem Sumedang. Ungkap Ki Ressi

Acara doa bersama di pimpin oleh DR. Siki, serta di ikuti oleh pengurus-pengurus MCKN Padjadjaran Provinsi Jawa Barat lainnya seperti N.R. Paramitha Candra Devi Rusady Wirahaditenaya sebagai Penasehat MCKN Padjadjaran Provinsi Jawa Barat serta pengurus lainnya seperti NR. Tina Rahmat Rajapomerat sebagai Sekretaris Umum, Patrik Sigar sebagai Kabid Dokumentasi, Enrico Sigar sebagai Infokom, R. Abdul Latief sebagai Kabid Cagar Budaya dan R. Dhana Kusumadinegara sebagai Kabid Kepemudaan. Paparnya

KIBAR ( Kirab Batik Rawayan) Padjadjaran merupakan gerakan budaya program unggulan MCKN Padjadjaran Provinsi Jawa Barat yang mengangkat kegiatan pelestarian sejarah, Budaya, Lingkungan Hidup, kesenian & kearifan lokal, Ekonomi kreatif dan lainnya di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Kibar Padjadjaran sudah dilaksanakan di Kota dan Kabupaten seluruh provinsi Jawa Barat, seperti Pasanggiri Pencak Silat, Seminar Aksara Sunda, Pelestatian Situs Cagar Budaya dan lainnya. Dalam pelaksanaanya Kibar Padjadjaran bisa diadakan di kota-kota lainnya diluar Jawa Barat seperti di Bali yang kedepannya bisa melaksanakan kegiatan pelestarian seni budaya, sejarah dan lingkungan. Papar Ki Ressi Agus Firmansyah.

Sementara itu bunda Ully mengatakan Kegiatan Doa dan Rajah Pamunah merupakan perwujudan dari kebudayaan Sunda yang tidak jauh berbeda dengan Kebudayaan Bali. Hal ini sesungguhnya merupakan ekspresi dari hubungan interaksi orang Bali
dengan lingkungannya. Katanya

Ia menjelaskan maksud tujuan kegiatan Doa dan Raja Pamunah di Pura Dalam Sumedang seperti di utarakan oleh R. Sigma Martanagara atau di kenal sebagai Ki Raga Sukma menjelaskan inti dari kegiatan adalah Doa bersama lintas agama dan keyakinan untuk memohon keselamatan, keberkahan dan kerahayuan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk Nusantara dan mendoakan para leluhur kita, ditambahkan pula oleh R. Sigma Martanagara Rajah pamunah merupakan salah satu tata cara upacara adat sunda warisan budaya leluhur untuk membersihkan balai/bencana, wabah, penyakit, energi negatif, mencakup buana alit (manusia) dan buana ageung (alam semesta). Jelasnya

Dalam Rajah Pamunah terselip Doa, Mantra dan Kidung yang isinya permohonan kepada para leluhur dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga dengan kegiatan ini pandemi Covid 19 cepat berlalu dari bumi nusantara sehingga pengembangan dan pelestarian budaya Sunda khususnya Nusantara dapat berjalan dengan baik dan dunia pariwisata Indonesia. Tandasnya

Bunda Ully Sigar Rusady berpesan kita waspada kepada Gerakan Hakapu yg saat ini sedang banyak terjadi dengan bertujuan melemahkan sendi-sendi persatuan NKRI.
Hakapu adalah sebuah singkatan dari HAncurkan bukti-bukti sejarahnya, KAburkan sejarah & silsilahnya dan Putuskan tali silaturahmi dengan sesama umat dan leluhurnya. Pesannya

Program kerja yang dilakukan oleh MCKN setelah selesai doa bersama dan rajah dilakukan penyerahan ” Panji Kibar Pajajaran” dari Ekskutif Presedium MCKN Padjadjaran Provinsi Jawa Barat N.R. Rulany Indra Gartika Rusady Wirahaditenaya kepada R. Sigma Martanagara Ketua Padepokan Gagak Karancang Bali. Penyerahan Panji Kibar Pajajaran kepada R Sigma bertujuan untuk mengembangkan dan mengenalkan Seni Budaya Sunda di Bali sebagai bagian dari pelestarian budaya bangsa. Ungkap bunda Ully

Dalam kesempatan ini saya menyematkan pin Karaton Sumedang Larang (KSL) sebagai Dewan Kewargian Keraton Sumedang Larang kepada DR. Siki sebagai Pengurus Pura Dalem Sumedang. Pemberian pin sebagai tanda hormat KSL atas bakti serta pengabdiannya merawat dan mengurus peninggalan leluhur Sumedang di Pura Dalem Sumedang Bali serta mempererat rasa persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama. Tandas bunda ully

Pada malam harinya di lanjutkan acara pengukuhan R. Sigma Martanagara sebagai Anggota Kehormatan MCKN Pajajaran Prov Jabar dan sbg Panglima daerah Baranusa Pajajaran Prov Jabar Perwakilan Bali.

Dengan adanya perwakilan MCKN Pajajaran dan Baranusa Provinsi Jawa Barat di Bali dapat mengangkat Seni Budaya Sunda & mengenalkan kebesaran Kerajaan Pajajaran ke kancah Internasional, serta sesuai dengan tujuan dari MCKN yaitu Mewujudkan tata kehidupan Bermasyarakat dan bernegara yg beradab, berbudaya serta bermartabat yg bersumber dari nilai-nilai luhur Bangsa, Agama, Budaya, ke cendekiawanan yg ber peran aktif utk mengangkat marwah keraton-keraton di Nusantara dan melestarikan cagar budaya dan lingkungan hidup serta membuat penelilitian-penelitian sejarah. Pungkas bunda ully

Dengan kegiatan budaya ini saya berharap sebagaimana sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Lestarikan budaya bangsa Jayalah bangsa Indonesia. (Y2Z)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *