MTsS Darussalam Kota Bogor Laksanakan Kegiatan MPLS Siswa-Siswi Baru

Bogor Jabar, SIBER88.CO.ID_Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) MTsS Darussalam Kota Bogor sebagai salah satu satuan pendidikan (Sekolah Menengah Pertama) pada Tahun Pelajaran 2022-2023 melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), bagi peserta didik baru yang diterima pada tahun pelajaran ini, selama 3 hari hari yaitu dari tanggal 18 juli s.d 20 juli

PKM Kesiswaan MTsS Darussalam Kota Bogor Encep Basuni H dalam kesempatan itu menjelaskan walaupun dalam melaksanakan kegiatan MPLS di masing-masing sekolah sebagai satuan pendidikan mempunyai kebijakan sendiri, namun pedoman dasar tetap mengacu pada Permendikbud yang mengatur tentang penyelenggaraan MPLS.

Acuan yang dijadikan dasar penyelenggaran MPLS di MTsS Darussalam Kota Bogor adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 yang mengatur tentang MPLS.jelasnya

Dikatakannya Masa Pandemi Covid-19 masih juga belum berakhir, maka di masa pandemi ini MTsS Darussalam Kota Bogor juga mengacu pada ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan melalui Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri NomorO3/KB/2O21,Nomor  384 Tahun 2021, Nomor HK.O1.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-19). Juga dasar pelaksanaan MPLS ini sesuai dengan juknis PPDB Tahun Pelajaran 2022-2023, pada pasal V yang mengatur dasar pelaksanaan MPLS.katanya

Situasi pandemic covid-19 ini membutuhkan jalinan kerjasama yang sinergis dari seluruh elemen terkait. Oleh karena itu panduan tersebut dapat menjadi panduan sekolah untuk melaksanakan kegiatan MPLS, agar koordinasi dengan seluruh elemen terkait atau secara lintas sektoral dapat dilakukan sebaik-baiknya.
Di samping itu, orang tua dan komite sekolah dapat dilibatkan dalam MPLS, sesuai tugas dan peranannya. Pada prinsipnya, tanggung jawab keseluruhan program dan kegiatan MPLS adalah kepala sekolah satuan pendidikan yang bersangkutan.tuturnya
Tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertujuan sebagai berikut.
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru.
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.

3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta ddik baru.

4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya.

5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri peserta didik,”tandasnya.

Materi MPLS
Materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang bersifat teoritis dan edukatif, antara lain sebagai berikut:

1. Wawasan Wiyata Mandala
Peserta didik akan memperoleh pengetahuan mengenai arti dan makna wawasan wiyata mandala dan juga unsur-unsur wiyata mandala.

Peserta didik juga mendapatkan arahan  untuk mengenal sekolahnya melalui cara pandang mereka terhadap sekolah sebagai tempat untuk menimba ilmu dengan segala unsur-unsurnya yang meliputi gedung sekolah, kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah, orangtua/wali, dan masyarakat sekitar.

2. Kepramukaan
Peserta didik akan berkenalan secara lebih luas dan mendalam mengenai pentingnya mengikuti kegiatan pramuka di sekolah.
Pramuka adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah untuk membentuk watak, akhlak. dan budi pekerti luhur.
Pramuka akan membentuk peserta didik menjadi warga negara berjiwa Pancasila setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.

3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Peserta didik akan memperoleh pemahaman mengenai pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Pengaruh globalisasi menjadikan generasi muda lebih mementingkan diri sendiri dan kelompoknya daripada mementingkan kepentingan bangsa dan negara.
Peserta didik harus disiapkan untuk mampu memajukan bangsa dan negaranya sendiri melalui kesadaran berbangsa dan bernegara.

4. Belajar Efektif
Pada tahap ini peserta didik akan mendapatkan materi mengenai cara belajar yang baik, sehingga mereka akan lebih mudah mencapai tujuan belajar.
Selain itu, peserta didik juga akan memperoleh metode belajar yang efektif dan menyenangkan agar mereka tidak cepat bosan dalam belajar.

5. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter perlu ditegakkan di lingkungan sekolah, sesuai amanat dan tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan formal.
Penguatan Pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.

6. Tata Krama Siswa
Pengenalan tata krama bertujuan untuk menegakkan kembali tata krama peserta didik yang sudah mulai memudar dan luntur.
Peserta didik akan berkenaan dengan jenis-jenis tata krama dan contoh tata krama dalam kehidupan mereka sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

7. Pengenalan Kurikulum 2022-2023
Peserta didik akan mendapatkan penjelasan mengenai Kurikulum 2013 di semua jenjang satuan pendidikan. Kurikulum 2022-2023 menjadi kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum tingkat satuan pendidikan
Di dalam kurikulum 2022-2023 terdapat perubahan mengenai materi pembelajaran untuk peserta didik, ada beberapa materi yang telah mengalami perampingan dan penambahan

8. Pengenal Seni Budaya
Peserta didik akan memperoleh pemahaman mengenai pentingnya mengenal seni dan budaya Indonesia dan khususnya seni dan budaya yang berurat berakar dan berkembang di daerahnya.
Dengan pemahaman seni dan budaya peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya Indonesia dan khususnya seni budaya yang mereka miliki, yang tentunya memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi. Oleh karena itu peserta didik harus disiapkan untuk menghadapi tantangan globalisasi yang dapat mengakibatkan memudar, luntur bahkan merusak seni budaya bangsa.

9. Pembinaan Mental Keagamaan
Peserta didik akan memperoleh pemahaman, kesadaran dan semangat mengenai pentingnya kekuatan mental keagamaan, karena tantangan zaman dan pengaruh globalisasi yang semakin massif dapat mengendurkan semangat dan kesadaran beragama bagi kita khusunya generasi muda.

Maka peserta didik harus disiapkan mentalnya untuk mampu menghadapi tantangan “Zaman Now” dalam  berbagai sendi kehidupan melalui kekuatan mental keagamaan sehingga dapat menangkal pengaruh buruk yang dapat menurunkan semangat keagamaan yang pada akhirnya dapat merusak keimanan dan ketaqwaan. Tuturnya.

Alhamdulillah saat ini kegiatan MPLS di ikuti oleh 278 siswa-siswi didik baru dan berjalan dengan tertib, lancar serta penuh ceria sehingga semuanya dalam melaksanakan penuh bahagia. Kedepan tentunya saya berharap dengan sejumlah rangkaian kegiatan MPLS bisa menyerap dalam diri siswa-siswi dan bisa mempunyai karakter yang baik.harapnya.(Y2Z)