Viral di Medsos Kasus Aiptu Rusmini, Anggota Polwan di PTDH Pada Tahun 2015, yang Terlibat Kasus Pidana, ini Tanggapan Polda Lampung

Lampung Selatan, SIBER88.CO.ID_Viral di sejumlah media sosial, kasus Aiptu Rusmini yang telah di PTDH, pada tahun 2015, karna terlibat kasus tindak Pidana penipuan.

Dalam ungagahan akun twitter @Mengselalu, yang diketahui akun tersebut milik anak dari Rusmini yang bernama Andy Marsuze, dalam postingannya menanggapi hal terkait pemecatan Ibunya.

Menurut Andy Marsuze pemilik akun twitter @Mengselalu, putusan PTDH terhadap ibunya (Rusmini) tidak sesuai dengan prosedur, dan seolah-olah dipaksakan oleh Polda Lampung.

Kemudian dalam unggahan akun Twitter @Mengselalu, menyebut Polda Lampung sakit hati terhadap Rusmini yang telah meminta keadilan kepada Kompolnas dan Divpropam Polri, sehingga Polda Lampung tetap memberikan putusan PTDH terhadap Rusmini.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika melalui Kabid humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, saudari Rusmini pada saat menjadi anggota Polri telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dan telah berkekuatan hukum tetap, kemudian menjalani hukuman.

Kabid Humas melanjutkan, sesuai aturan yang berlaku di Kepolisian bagi anggota yang terbukti melakukan tindak pidana, dan sudah berkekuatan hukum tetap, secara internal Kepolisian kemudian ditindaklanjuti melalui sidang KKEP (Komisi Kode Etik Polri)

Dari hasil putusan sidang Etik tersebut yang dilaksanakan pada tahun 2015, telah mendapat putusan berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari dinas Polri, jelas Kabid Humas.

Diketahui saat itu ujar Kabid Humas, saudari Rusmini kemudian melakukan upaya hukum Tata Usaha Negara terhadap keputusan Kapolda Lampung, mengenai putusan pemberhentian tersebut.

“Juga telah mendapatkan putusan oleh hakim Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap, sehingga upaya hukum yang dilakukan oleh Saudari Rusmini telah selesai,” ungkap Kabid Humas.

Kabid humas menghimbau kepada keluarga dari saudari Rusmini, datang ke Polda Lampung dan meminta penjelasan detail kepada pihak-pihak yang Berkompeten terhadap kasus tersebut, dalam hal ini Bidkum Polda Lampung dan Bidpropam, sehingga keluarga bisa mendapat penjelasan kongkrit, terkait kasus saudari Rusmini.

“Polda Lampung siap menerima kapanpun jika pihak keluarga ingin meminta penjelasan, jadi tidak berasumsi sendiri melalui Media Sosial, sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” Pungkasnya. (Asyadi/Red)