Bandung Jabar, SIBER88.CO.ID_Kepala Desa Cangkuang Wetan Kusmiadi S.Pd.I.,M.Pd. Mengatakan, dengan terbentuknya tempat pengolahan sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Tanginas Bedas yang nantinya dapat menjadi sebuah bentuk solusi terhadap pengelolaan sampah di wilayahnya dengan melalui proses pembakaran sampah mesin yang ramah lingkungan Motah (Mesin Olah Runtah),” ucapnya.
Menurut Asep Kusmiadi menyampaikan, terwujudnya TPS3R di wilayah Cangkuang Wetan. Bertujuan untuk mengurangi kuantitas atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan di olah lebih lanjut oleh mesin Motah atau (Mesin Olah Runtah) yang di inisiasi Satgas Citarum Harum Sektor 7 berkolaborasi dengan PT Separta Guna Sentosa, kata Asep saat di wawancara acara sosialisasi dan presmian TPS3R Tanginas Bedas di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayehkolot Kabupaten Bandung, Selasa 23 Mei 2023.
“Iya, memang ini impian saya ketika pertama di lantik menjadi Kepala Desa, bagaimana cara pengelolaan sampah di wilayah Cangkuang Wetan supaya dapat tertib, rapih dan bersih. Meski banyak tangtangan yang menjadi permasalahan terkadang sampah menumpuk di satu titik menjadi lebih bertambah hingga pindah ke titik yang lain sehingga menimbulkan penumpukan sampah liar yang nantinya akan menjadi dampak terhadap pencemaran lingkungan, merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, dan mendatangkan berbagai penyakit,” katanya.
Lebih lanjut Asep Kusmiadi, berharap, terbentuknya TPS 3R sampah dapat tertangani menjadi solusi dan masyarakat dapat termotivasi supaya membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan buanglah sampah pada tempatnya, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cangkuang Wetan Asep Kusmiadi berharap dengan adanya TPS3R ini, penanganan sampah tuntas di Desa Cangkuang Wetan. Asep menyebutkan mesin olah runtah yang ada di TPS3R itu, bisa dengan kapasitas pengelolaan sampah hingga beberapa ton per hari. “Dengan adanya TPS3R ini, sampah yang dihasilkan di Desa Cangkuang Wetan tuntas dan beres. Mesin olah runtah ini bisa mengelola 400-500 kg per jam, bahkan bisa mencapai 1 ton”, tuturnya.
“Terima Kasih banyak kepada semua pihak yang telah hadir diantarnya, Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kusumah, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung DR. Ir. H. Zeis Zultaqawa, ST., MM., PT Separta Guna Sentosa, Satgas Citarum Harum Sektor 7, stakeholder dan masyarakat Desa Cangkuang Wetan yang telah mendukung bersama-sama dalam mewujudkan wilayahnya terhadap bersih sampah dan zero waste,” ungkapnya.
Gani Gunawan sebagai Direktur PT Separta Guna Sentosa menambahkan, terhadap alat mesin olah runtah (Montah) tersebut, sebagai alat pembakaran sampah yang ramah lingkungan karena tahap awal menyalakannya mengunakan kayu bakar kering dan kertas. Namun tanpa bahan bakar bensin, solar, minyak tanah maupun gas. Sehingga mesin olah runtah sebagai solusi pembakaran sampah yang benar-benar tidak meninggalkan sampah, selain itu, abunya dapat digunakan sebagai pupuk dan bahan untuk membuat briket. “Mesin olah runtah ini sudah teruji,” terangnya..
( Yans )