Lebak Banten,SIBER88.CO.ID – Berita viral dari berbagai media Online, tentang terbentuknya DPD Jaringan Wirausaha Indonesia di Jampang-Surade beberapa waktu lalu, membuat iri pengusaha lokal dan petani di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak.
“Hal ini disampaikan kepada salah satu wartawan Siber88 di Kabupaten Lebak, oleh seorang pegiat wirausaha bernama bernama Jefry atau lebih dikenal dengan panggilan Pepi, yang beralamat di Jalan Warungkadu desa Cikotok Kecamatan Cibeber Lebak Banten”Kamis( 01/04/21)
” Iri dalam tanda kutip, untuk hal yang baik tentu tidak salah kan bang ?…” Jujur saya katakan, dengan terbentuknya kepengurusan Jaringan Wirausaha Indonesia di Jampang Surade, membuat saya iri.Sebab inilah jalan gerbang menuju sukses. Tidak saja keuntungan finansial untuk diri pribadi, tetapi akan berdampak pada pengusaha lokal dan masyarakat sekitar, terutama para petani dan pengusaha kecil menengah.
Dalam memperoleh penghasilan, wadah seperti Jaringan Wirausaha Indonesia inilah yang kami harapkan.” Tutur Pepi.
“Saya meminta kepada Mas Qusyairi Sumbermanggis,selaku Ketua Umum Jaringan Wirausaha lndonesia, agar dalam waktu dekat, bisa membentuk kepengurusan yang sama di Cibeber Kabupaten Lebak.
Sebab ini akan menjadi titik awal kesejahteraan ekonomi masyarakat di Cibeber khususnya dan di Indonesia pada umumnya.” Beber Pepi.
Hal senada, disampaikan pula oleh Muji, pegiat wirausaha Cibeber yang lain.Saat
ditemui dikantornya menyampaikan.
“Saya sangat mengapresiasi Mas Qusyairi Sumbermanggis dalam mengusung program Jaringan Wirausaha Indonesia.
Ini sangat luar biasa, sudah selayaknya kita berada didalamnya.
Saya sangat mendukung. Mudah mudahan dapat terbentuk kepengurusan di Cibeber dalam waktu yang tidak lama lagi.”‘ harap Muji
di tempat terpisah, ketua Lembaga Adat Kaolotan Cibadak, Ama Dalim mengatakan
“Masyarakat Cibadak ini, mayoritas berprofesi sebagai petani. Adanya Program Gerakan Nasional Wirausaha Indonesia.
Sinergi membangun Pertanian Berkelanjutan, 1 Juta Hektar Seluruh Indonesia, tentu akan membawa perubahan dalam ketahanan pangan termasuk perekonomian.
“Ama sangat mendukung program ini. Mudah-mudahan membawa perubahan terhadap ekonomi masyarakat, hingga menjadi sejahtera. Tidak saja bidang pertanian, tetapi bidang lainnya seperti peternakan, perikanan, kerajinan,supaya bisa dikonsumsi oleh masyarakat luar lainnya.
Tentunya untuk pemasaran setiap hasil usaha tersebut, dapat dibuka akses untuk pemasarannya” terang Ama Dalim penuh harap.
(Jumhi)