Jakarta, SIBER88.CO.ID_Puluhan ribu pekerja kesehatan AS terancam kehilangan pekerjaan karena tidak memenuhi tenggat waktu untuk melaksanakan perintah wajib vaksinasi yang akan jatuh pada Senin (27/9) waktu setempat.
Menimbang hal tersebut, Gubernur New York Kathy Hochul mempertimbangkan untuk mempekerjakan anggota Garda Nasional dan pekerja medis di luar negara bagian untuk mengisi kekurangan staf rumah sakit.
Rencana tersebut, yang digariskan dalam sebuah pernyataan dari Hochul pada Sabtu (25/9), akan memungkinkannya untuk menyatakan keadaan darurat untuk meningkatkan pasokan petugas kesehatan termasuk profesional berlisensi dari negara bagian dan negara lain serta pensiunan perawat.
Hochul mengatakan negara bagian juga sedang mempertimbangkan untuk menggunakan petugas Garda Nasional yang memiliki keahlian medis untuk menjaga rumah sakit dan fasilitas medis lainnya agar tetap memiliki staf yang memadai.
“Sekitar 16 persen dari 450.000 staf rumah sakit negara bagian, atau sekitar 72.000 pekerja, belum sepenuhnya divaksinasi,” kata kantor gubernur, seperti dikutip dari Reuters, Senin (27/9).
Rencana itu muncul di tengah perdebatan yang lebih luas antara para pemimpin negara bagian dan pemerintah pusat yang mendorong mandat vaksin untuk membantu melawan varian Delta yang sangat menular dengan para pekerja yang menentang persyaratan inokulasi, yang beberapa di antaranya keberatan dengan alasan agama.
“Pekerja kesehatan yang dipecat karena menolak untuk divaksinasi tidak akan memenuhi syarat untuk asuransi pengangguran kecuali mereka dapat memberikan permintaan akomodasi medis yang disetujui oleh dokter,” kata kantor Hochul.
Tidak segera jelas apakah keputusan tersebut berlaku untuk para petugas kesehatan yang tidak divaksinasi dengan alasan agama.
Sebelumnya, seorang hakim federal di Albany memerintahkan pejabat negara bagian New York untuk mengizinkan pengecualian agama untuk mandat vaksin yang diberlakukan negara pada petugas kesehatan, yang diberlakukan oleh mantan Gubernur Andrew Cuomo dan mulai berlaku pada Senin.
Red***