Bogor Jabar, SIBER88.CO.ID_ Kejadian penarikan motor secara paksa oleh anggota ormas BPPKB Banten,terhadap anak dari Ketua Ormas PBNI Kecamatan Gunung Sindur menimbulkan ketegangan di wilayah Parung, Kabupaten Bogor.
Penarikan yang diduga terkait dengan keterlambatan pembayaran di leasing MCF ini memicu reaksi keras dari anggota ormas PBNI.
Kapolsek Parung,AKP Doddy Rosjadi, menjelaskan bahwa pada Jumat malam, sekira pukul 20.30 WIB, anggota Unit Intel Polsek Parung, BRIPKA Komarudin, menerima informasi dari Ketua Ormas PBNI Kecamatan Parung,Beny, mengenai berkumpulnya sekira 30 anggota ormas PBNI di pool Desa Parung.
Mereka bermaksud mencari Sopian Hadi untuk menyelesaikan masalah ini.
Ketua Ormas PBNI Kecamatan Gunung Sindur telah mencoba menghubungi Sopian Hadi dengan harapan dapat menyelesaikan masalah ini secara musyawarah. Namun, upaya tersebut tidak direspon sehingga ketegangan semakin meningkat.
Menanggapi situasi ini, Polsek Parung segera berkoordinasi dengan Ketua BPPKB Banten Ciseeng,Mulyadi. Kemudian berjanji masalah ini akan diselesaikan pada hari Sabtu(18/5/ 2024).
Untuk menghindari eskalasi, Kapolsek Parung mengimbau kepada anggota ormas PBNI yang sudah berkumpul agar segera membubarkan diri.
Berkat tindakan cepat dan koordinasi yang efektif dari Kapolsek Parung, potensi konflik berhasil diredam dan ketegangan di wilayah hukum Polsek Parung dapat dikelola dengan baik.
“Kami mengapresiasi kerjasama dari semua pihak yang telah membantu menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
“Kami memastikan, masalah ini akan diselesaikan secara damai antara kedua belah pihak dipertemukan di Polsek parung pada hari Sabtu(18/5/2024) ,” tandas AKP Doddy Rosjadi.