Jakarta, SIBER88.CO.ID//Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan Pemerintah membuat Megawati terjun langsung urus dapur umum. Bahkan Menteri Sosial Risma sebagai kader PDIP di suruh Megawati untuk membantunya urus dapur umum bersama kader lainnya.
Hal tersebut diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memperingati Tragedi Kudatuli secara virtual di Kantor DPP PDIP. Hasto mengungkap jika Megawati menitipkan kader partainya Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial untuk melaksanakan pembuatan dapur umum.
Megawati sendiri ikut turun tangan dalam menyusun secara detail pelaksanaan dapur umum dan program vaksinasi yang dilaksanakan PDIP.
Pesan serupa kata Hasto, juga disampaikan Megawati kepada dua pentolan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), yaitu Sadarestuwati dan Ribka Tjiptaning agar Baguna bergerak serentak.
“Karena partai ini selalu hadir terlebih ketika rakyat menghadapi bersama-sama kita semuanya terkait dengan pandemi Covid-19,” Hasto, Selasa (27/7/2021).
Urus Dapur umum Megawati minta kadernya gotong royong
Megawati sendiri seperti disampaikan Hasto meminta kepada seluruh kader PDIP untuk terus gotong royong dan turun membantu rakyat di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Bantuan yang bisa dilakukan bersama PDIP harus dilakukan seluruh kader, diantaranya mendirikan dapur umum dan vaksinasi massal. Seluruh elemen kader juga diminta turun ke masyarakat.
Megawati menitikberatkan bantuan yang dilakukan kader PDIP dimaksudkan untuk melindungi anak bangsa. Perintah itu sendiri dinilai megawati sebagai prioritas partainya saat ini selama pandemi.
“Saat ini, kita menghadapi pandemi Covid-19. Dan di tengah pandemi tersebut, kami terus menjalani instruksi dari ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, terus bergerak di depan menghadirkan wajah kemanusiaan, wajah kerakyataan melalui seluruh kegiatan partai,” ujar Hasto.
Kasus kematian akibat Covid-19 hari ini, Selasa (27/7/2021) di Indonesia, tembus 2.069 kasus. Ini adalah rekor tertinggi selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap alasan kasus kematian Corona di Indonesia hari ini menembus 2 ribu kasus. Menurutnya, ada keterlambatan pelaporan data kasus wafat Covid-19 dari beberapa kabupaten dan kota.
“Ada perbaikan data yang dikirimkan kabupaten/kota,” ujar Nadia seperti dilansir dari detikcom, Selasa (27/7/2021).
Seperti diketahui, per hari ini kasus kematian Covid-19 tercatat sebanyak 2.069 kasus sehingga total pasien Covid-19 yang wafat di Indonesia sejak wabah merebak sudah menembus 86.835 kasus. Sementara penyumbang kasus kematian Covid-19 per hari ini adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 417 kasus.