Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Masyarakat Desa Sliyeg dan desa Sliyeg Lor kecamatan Sliyeg kabupaten Indramayu merayakan pesta rakyat pada Minggu (27/10/2024).
Tradisi tahunan ini digelar setiap bulan Oktober dan menjadi momen berharga bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian adat istiadat yang diwariskan turun-temurun.
Tradisi yang dikenal sebagai Unjungan Mbah Buyut Brama Jaya ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang dengan sukarela dan penuh semangat berpanas-panasan demi memeriahkan acara.
Banyak warga turut serta dalam pembuatan ogo-ogo, boneka besar yang menjadi simbol perayaan. Menariknya, dana pembuatan ogo-ogo sepenuhnya berasal dari swadaya masyarakat setempat yang dengan sukarela berkontribusi agar tradisi ini dapat terus berlangsung.
Acara ini pun berhasil menarik perhatian banyak penonton yang memadati pinggir jalan untuk menyaksikan arak-arakan ogo-ogo. Tidak hanya warga Desa Sliyeg, pengunjung dari luar Kecamatan Sliyeg turut hadir, menunjukkan betapa acara ini telah menjadi daya tarik budaya bagi masyarakat yang lebih luas.
“Semoga acara ini semakin ramai dan kompak di tahun-tahun mendatang,” ujar Umar, sesepuh Desa Sliyeg.
Ia berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya desa dan bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Menurutnya, pelaksanaan acara ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan juga upaya menjaga adat istiadat setempat agar tidak hilang di tengah arus modernisasi.
Di tempat berbeda, Mumu Mualifah,salah satu peserta yang ikut dalam perayaan tersebut, menyampaikan, dirinya merasa senang bisa dapat mengikuti acara tradisi unjungan Mbah Buyut Brama Jaya.
“Kami warga blok Kuda Merah pada tahun ini membuat kreasi seni beberapa kuda yang didominasi warna hitam,ini melambangkan cinta yang mendalam terhadap budaya tradisi desa kami,” ungkap Mumu.
Memang dari pantauan awak media ini,blok Kuda Merah yang terlihat kompak tersebut didominasi warna hitam tua.
