Surabaya Jatim,SIBER88.CO.ID (8/4).Kepala Departemen Pelaut Akademi Angkatan Laut (Kadeppel AAL), Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, M. Tr.Hanla. membuka secara resmi pelaksanaan Latihan Praktek Navigasi 2 bagi Taruna AAL Tingkat II Angkatan ke-68 Korps Pelaut di gedung Andromeda AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (8/4).
Latihan Praktek Navigasi 2 yang diikuti 42 Taruna dan Taruni AAL Korps Pelaut ini, akan berlangsung selama sepuluh hari di bawah komando Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Laut (P) Chairul Huda.
Menurut Kadeppel AAL, tujuan dari kegiatan Latihan Praktek Navigasi 2 ini adalah agar Taruna Korps Pelaut memiliki keterampilan dalam melaksanakan prosedur navigasi dan penggunaan alat bantu navigasi saat melaksanakan pelayaran di alur sempit, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kedinasan untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai perwira jaga laut di KRI.
Selesai latihan ini lanjut Dodi, Taruna diharapkan dapat melaksanakan prosedur melewati alur sempit sesuai rencana track, membuat rencana halu masuk/keluar alur sempit, mengidentifikasi rambu-rambu dan bahaya navigasi di alur sempit, mempraktekan prosedur komunikasi dan menggunakan titik-titik referensi dalam menentukan posisi serta melaksanakan prosedur berpapasan dan mendahului di alur sempit.
“Untuk materi yang diberikan diantaranya prosedur melewati, komunikasi dan papasan di alur sempit, sistem perambuan, bahaya navigasi di alur sempit dan titik titik referensi posisi dan prosedur mendahului kapal,” terangnya.
Dari 10 hari latihan lanjutnya, lima hari akan digunakan untuk pendalaman materi di kelas Peta Gedung Bawean, tiga hari praktek di Brigde Simulator Andromeda, satu hari ujian tulis dan satu hari ujian di Brigde Simulator Gedung Andromeda.
Dalam kesempatan tersebut, Kadeppel juga meneruskan penekanan dari Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr. (Han). agar dengan alokasi waktu sepuluh hari latihan praktek ini, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar kualitas dan keterampilan dasar Taruna Tingkat ll tercapai.
“Perhatikan faktor keamanan sesuai dengan standart operating procedure untuk menghindari kerugian personel dan materiil,” pungkasnya.(Red)