Jakarta, SIBER88.CO.ID_ Aliansi Honorer R2 dan R3 seluruh Indonesia pada Senin(3/2/2025) berunjuk rasa di depan gedung DPR RI Jakarta, meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan kejelasan nasib mereka.
Aksi yang digelar mulai pagi hingga sore hari tersebut sempat diwarnai ketegangan,para pengunjuk rasa menutup badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan ratusan meter bahkan mereka akan berjalan menuju istana presiden,namun dengan tindakan persuasif aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut dapat menahan laju para pengunjuk rasa.
Koordinator Aliansi Forum Honorer se-Indonesia,San Rodi Kucai,saat dimintai keterangan oleh awak media mengatakan bahwa seluruh honorer R2 dan R3 harus diangkat sebagai PPPK dan meminta pemerintah untuk tidak membuka lowongan R1 sebelum dituntaskannya R2 dan R3 apapun alasannya.
” Saya bersama 20 ribu honorer yang datang ke gedung DPR RI minta jangan paruh waktu harus penuh waktu, makanya kami meminta untuk R2 dan R3 yang ada di selaruh Indonesia agar dijadikan PPPK,” bebernya.
” Yang terpenting tuntaskan saja kami jangan dulu membuka R1,”
Masih di lokasi yang sama, Koordinator aksi damai dari kecamatan Sliyeg kabupaten Indramayu,Afif Waitullah, menyampaikan rasa bersyukur atas kekompakan para honorer seluruh Indonesia untuk menyuarakan satu suara yakni angkat seluruh honorer baik R2 maupun R3 menjadi PPPK.
” Tuntaskan dan jadikan kami sebagai PPPK, itu harga mati tidak bisa ditawar-awar,” ujarnya.
Selang beberapa lama dari pihak DPR RI memanggil beberapa perwakilan honorer untuk masuk ke dalam gedung dan dilakukan negosiasi,namun yang menerima para perwakilan tersebut hanya dari bagian aspirasi, sementara anggota dewan(Komisi)yang menangani persoalan honorer tersebut tidak berada di tempat.
Menurut Afif, bagian penerima aspirasi akan segera menyampaikan tuntutan para honorer ke Komisi terkait.
Hal ini membuat ribuan honorer kecewa, sehingga akan menggelar aksi demo kembali sehari setelah demo pertama, bila aksi pada hari Senin(3/2/2025)tidak ditanggapi secara serius.