Jakarta, SIBER88.CO.ID//Aksi demo mahasiswa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ternyata berlanjut, Jumat, 23 Juli 2021.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di dua daerah, yakni Madura dan Jakarta.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Jawa Timur, mendemo Kantor DPRD Pamekasan dengan tuntutan menolak PPKM darurat diperpanjang.
Koordinator Aliansi BEM Pamekasan Syaiful Bahri mengatakan, pemberlakuan PPKM dinilai tidak mengkaji dampak manfaat dan mudaratnya kepada masyarakat kecil.
Hal itu mencekik membuat perekonomian masyarakat tercekik karena pemerintah tidak menyuplai bantuan sosial.
“Pemerintah daerah jangan menunggu anggaran APBN pemerintah pusat, APBD daerah juga perlu digelontorkan,” kata Syaiful dalam orasinya, Jumat, 23 Juli 2021.
Syaiful menyinggung soal pelayanan kesehatan yang tidak terkendali di tengah banyaknya masyarakat yang terpapar Covid-19.
Ditambah dengan aturan PPKM, masyarakat bawah semakin sulit mengakses layanan kesehatan. Buktinya, kata dia, ada beberapa warga yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.
Syaiful juga meminta para wakil rakyat misalkan PPKM masih dipaksa untuk diperpanjang, maka pemerintah harus mempertimbangkan aturan baru PPKM dengan status level daerah. Artinya penyekatan yang dilakukan aparat harus dilonggarkan. Di Pamekasan aturan PPKM masuk pada level III.
“Tolong masyarakat jangan lagi dipersulit masuk kota, penyekatan tolong dilonggarkan. Masyarakat tidak bisa diam bila perekonomiannya lumpuh,” ujarnya.
Di Kota Jakarta, mahasiswa menggelar aksi demo menolak PPKM di bawah flyover Tol Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Peristiwa tersebut pun dibenarkan Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono. Disebutkan, mereka menolak PPKM diperpanjang.
Disebutkan, puluhan mahasiswa itu kemudian diimbau untuk membubarkan diri. Polisi beralasan aksi demo itu berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Para mahasiswa itu pun kooperatif mau mengikuti imbauan dari kepolisian dan kembali ke kampus.
“Karena mengganggu lalin kita imbau untuk tidak berkerumun dan kembali ke kampus, alhamdulillah kondusif,” ujarnya. (Red)***