Benarkah!!! STABILIZER Untuk RSUD Empat Lawang Di Indonesia tidak Ada Pabriknya, Sehingga Harus Beli Ke Luar Negeri

Tebing Tinggi, SIBER88.CO.ID_Rehabilitasi Prasarana Listrik Rumah Sakit yang menggunakan dana (DAK) di RSUD Empat Lawang diduga terlambat karena pihak penyedia atau rekanan belum bisa memastikan kedatangan unit yang dijanjikan yaitu STABILIZER (Alat Pengatur Tegangan Arus Listrik) untuk RSUD Empat Lawang .

Hal itu diakui oleh Joko Suyitno selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang melaksanakan kegiatan tersebut. Joko mengakui, bahwa adanya keterlambatan unit / fasilitas pendukung dalam kegiatan tersebut yaitu stabilizer .

“Ya, mudah-mudahan unit tersebut dalam bulan ini (Nopember, red) sudah berada disini, memang benar adanya keterlambatan tersebut dikarenakan untuk pengadaan alat tersebut harus pesan dulu (inden,red) ke luar Indonesia karena di Indonesia tidak ada pabrik yang bis\ memenuhi sesuai dengan spek yang kita minta, ujar Joko panggilan akrabnya, kalaupun ada kualitas dan harga juga tidak sesuai dengan spek yang telah ditentukan, namun untuk kapan pastinya, kami belum bisa dipastikan”, sebenarnya barang tersebut sudah sampai di Jakarta tapi masih berada di CUKAI karena harus memenuhi kelengkapan ADMINISTRASI nya terlebih dahulu baru bisa di masukan ke sini (RSUD) kata Joko.

Lebih lanjut saat dikonfirmasi di kantornya RSUD Tebing Tinggi Senin, 01/11/2021 sekira pukul, 13:20 WIB, mengenai kelengkapan pernyataan keterlambatan kedatangan Unit Stabilizer, surat kepemilikan unit, dengan penuh keyakinan Joko mengatakan kalau pihaknya belum meminta semua dokumen yang dimaksudkan itu dari rekanan, dan Joko juga mengakui tentang keteledorannya itu.

“Untuk itu belum ada, saya akui keteledoran saya, terimakasih sarannya dan saya akan segera meminta keterangan tersebut dan akan segera memberikan kepastian kapan unit tersebut bisa sampai disini, karena sebentar lagi masa pengadaan sudah hampir habis” jelasnya.

Joko juga menambahkan kalau rekanan yang menyediakan STABILIZER tersebut adalah CV YASA KARYA yang di pimpin oleh Abeng dan beralamatkan di Palembang, atas keterlambatan sampai saat ini pihak rekanan sudah dua kali saya berikan teguran, tapi kalau sampai teguran ke tiga akan terjadi pemutusan kontrak, walaupun demikian kami tidak berani terlalu keras memberikan teguran kepada pihak rekanan itu, karena pemilik perusahaan itu orang dekat dengan Bupati Empat lawang ini, pungkas Joko.

Sementara itu pihak rekanan atau perusahaan yg menyediakan STABILIZER tersebut saat dihubungi VIA Handphone mengatakan saya sedang di luar kota dan silhkan hubungi Tobing orang kepwrcayaan saya di Empat Lawang, sayangnya Tobing beberapa kali di hubungi tapi tidak diangkat.

Direktur RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang, dr. Devy Andrianty, MM, tidak bisa dikonfirmasi karena tidak berada di kantor, Siber 88 hanya berhasil bertemu dengan stafnya yang dipanggil Tina, Tina mengatakan kalau ibu Direktur sedang Dinas Luar, ketika dihubungi melalui pesan singkat SMS tidak dibalas ditelepon tapi tidak diangkat, sampai berita ini tayang Direktur RSUD Empat Lawang tidak bisa dimintai keterangan. (Iqbal)