Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Team gabungan pencari fakta WN88 Sub Unit 02 Indramayu dan LSM Inovasi Kemaslahatan(IK)Indramayu mendatangi lokasi pengerjaan rehabilitasi pintu air/bendung pengendali banjir,Kamis(30/9/2021)di blok jembatan Rangin Desa Sliyeg,Kecamatan Sliyeg,Kabupaten Indramayu Jabar.
Kedua lembaga sosial kemasyarakatan itu mencermati material yang digunakan dan pengerjaanya.
Baik WN88 Sub Unit 02 Indramayu maupun LSM IK menyayangkan proyek pengerjaan Rehabilitasi pengendali banjir yang anggaranya mencapai Rp 198.994.000 berasal dari APBD tahun 2021 melalui Dinas PUPR yang dikerjakan oleh CV. Rakha Wijaya.
Saeful Bahri Sekjen WN88 Sub Unit 02 Indramayu mengeluhkan tentang material pasir berwarna kemerah-merahan yang bercampur tanah.
“masa sih…dengan nilai uang ratusan juta kok kualitas pasirnya sangat jelek ?! bagaimana nantinya setelah jadi ?! apakah qualitasnya bagus ?!,”protes Saeful(30/9/2021)
Hal senada juga diungkapkan oleh Sodikin Sekjen LSM IK Indramayu.
“Kami sangat menyayangkan pengerjaan proyek ini,jangan asal jadi saja dong,kan sudah ada aturan proyeknya,”terang Sodikin.
“beberapa kali kami mendatangi pelaksana proyek ini untuk konfirmasi,tetapi pelaksana selalu tidak ada di lokasi proyek,”lanjut Sodikin
Masih menurut Sodikin,”tugas kami sebagai kontrol sosial,wajarkan jika kami harus bertanya tentang proyek yang danaya dikeluarkan oleh negara.”
“Fungsi jembatan di buat itu bertujuan memudahkan akses jalan warga sekitar ketika menuju daerah pesawahan,logikanya kalau jembatan di buat asal jadi maka akan berdampak bagi warga sekitar, dan kami berharap agar para pelaksana borong dapat memperhatikan kualitas bangunan agar bisa tahan lama,”pungkas Sodikin.(B.Zaman)
























