Viral, Guru SMP di Lampung Tengah Mendapatkan Ketidak Adilan Meminta Bantuan Melalui Medsos

Lampung Tengah, SIBER88.CO.ID_Seorang guru SMP Lampung Tengah mengungkapkan keberatan dasarnya diri nya akan di mutasi hingga 100 Kilometer dari kediamannya

Menurut ungkapannya melalui video yang beredar “Dirinya Mengatakan permohonan Minta Tolong pada Menteri Pendidikan dan Pak Presiden sebagai guru SMP harus menghidupi tiga orang anak yang mana dirinya sebagai ketua Muslimah kecamatan NU merasa terdzolimi karena tidak memenuhi undangan dari pada Pak camat untuk datang di Nuwo balak yang mana dirinya tidak tahu untuk apa undangan tersebut tiba tiba dirinya mendapat usulan mutasi dari tempat di mana dirinya mengajar di SMP 1 way seputih ke SMP 1 Selagai Lingga yang jarak tempuhnya 100 kilometer

“Yang mana dirinya sebagai guru pengajar merasa tidak pernah menyalahi aturan Dinas dalam tugas nya dia merasa sudah melakukan peraturan yang ada” Dirinya pula sebagai Pengurus PAC Way Seputih merasa bekerja dengan sebaik baiknya dari tahun 94 dirinya di Way Seputih banyak sudah merasa ikut andil dalam Pendidikan tidak semerta merta pengajar dirinya juga pernah mendirikan Sekolah secara pribadi belum lama ini dirinya juga membuka SDIN udik Seputih banyak dan dirinya tidak pernah merasa minta pamrih apa pun tujuan nya untuk membangun bidang moral mental yang baik Ungkap nya di sebuah video yang viral

Menyikapi video tersebut seorang Guru SMP” merasa keberatan atas dasar surat mutasi yang di terimanya karena tidak ada alasan yang jelas tentang perpindahan nya.. di karenakan ketidakhadiran nya di Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah yaitu Nuwo Balak..dalam acara konferensi cabang pemilihan ketua Muslimah NU pada saat itu yang mana Guru tersebut harus mengurusi Bapak dan anak nya yang sakit yang mana kebetulan Bapak dan anak nya yang sakit berada di luar daerah Lampung Tengah maka dari itu sang Guru belum bisa menghadiri undangan tersebut yang di undang pak camat

kesimpulan nya terdzolimi lah sang ibu Guru dengan Mutasi yang sangat jauh sang Guru pun merasa berat karena tidak mungkin dia bekerja sebegitu jauh dari tempat tinggal nya yang mana dia juga sosok ibu yang harus mengasuh tiga orang anak nya yang masih kecil kecil apa lagi dia seorang janda yang tidak dapat meninggalkan anaknya sendiri berlama lama.

(Erwin)