Tradisi Mider Tamba,Pemdes Sliyeg Berharap Hama Menjauh dari Persawahan

Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_ Tradisi Mider Tamba merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa sejak dulu bahkan sebelum perang kemerdekaan pun tradisi tersebut sudah ada khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu.

Seperti yang dipaparkan oleh Warsito SE,Kepala Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu pada Jum’at(21/2/2025)kepada media SIBER88. Sejak dirinya masih menjadi petugas pertahanan sipil(Hansip)di kantor desa Sliyeg puluhan tahun silam hingga sekarang menjadi orang nomor satu di desa tersebut,tradisi Mider Tamba sudah dilakukannya.“Tujuan dari Mider tamba di desa kami yaitu untuk berikhtiar dalam bidang pertanian agar persawahan di desa kami dijauhkan dari berbagai hama,sehingga dapat menghasilkan tanaman padi maupun tanaman sayuran yang melimpah.

Menurut Warsito yang paling penting dari tradisi Mider Tamba ini adalah bermunajat kepada Tuhan yang Maha Esa. Maka sebelum kegiatan tradisi Mider Tamba dilakukan, tepatnya pada malam hari ia bersama para pamong desa, para tokoh masyarakat dan para tokoh agama menggelar doa bersama di ruang kantor desa.

“Untuk kegiatan tradisi Mider Tamba ini ketua pelaksananya adalah Kaur Umum(Lurah),kenapa bukan saya sebagai kepala desanya ?, karena agar Lurah beserta perangkat desa mengetahui langsung setiap persoalan baik pertanian maupun persoalan lainya yang ada di masyarakat,” beber Warsito.

Masih di tempat yang sama,Lurah Pemdes Sliyeg, A Adi Raka, menuturkan bahwa pelaksanaan Mider Tamba ini dimulai pada pagi hari setelah subuh dan dibagi dalam dua tim.

“Tim pertama dipimpin oleh saya,berangkat dari kantor desa menuju arah barat perbatasan persawahan dengan desa Majasari,lalu ke selatan arah perbatasan desa Tambi, sedangkan tim kedua dipimpin oleh kepala desa menuju arah timur persawahan yang berbatasan dengan desa Gadingan,” terang Lurah Ade.

“Terakhir kedua tim ini akan saling berkumpul di tengah-tengah area persawahan desa Sliyeg,setiap titik area persawahan yang sudah ditentukan akan disiram dengan air Tamba yang telah diambil dari wilayah Cirebon kemudian dicampur dengan air dari wilayah Indramayu,” tambahnya.

“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan acara Mider Tamba ini akan membawa perubahan yang cukup positif bagi pertanian di desa kami,” pungkasnya.

Penulis: B.Zaman