Lampung, SIBER88.CO.ID_ Proyek Talud Penahan Pantai di Kabupaten Pesisir Barat Lampung hancur berantakan diduga disebabkan pekerjaan yang asal-asalan padahal pembangunannya baru selesai beberapa bulan yang lalu.
Hal ini memicu kecaman dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hati Nusantara.
Menurut Nasir,Ketua LSM Hantam Provinsi Lampung, proyek senilai Rp 700 juta lebih tersebut tidak bertahan lama diduga dikerjakan secara asal-asalan. Menurutnya,ada pengurangan volume kualitas proyek yang sengaja dikurangi, dasarnya pengerjaan proyek sudah mulai hancur berantakan.
“LSM Hati Nusantara mendesak pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air untuk dapat bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi,” tegas Nasir, Senin(6/1/2025).
“Bila perlu panggil kembali pihak rekanan untuk memperbaiki ulang proyek yang sudah hancur seumur jagung,jangan sampai anggaran daerah kita diperuntukan yang tidak tepat sasaran yang hanya dipergunakan untuk konglikong pengguna anggaran. Sebab dampaknya dapat merugikan negara dan masyarakat selaku pemakaian fasilitas negara yang notabene taat pajak,” pungkasnya.