Seram Bagian Barat Maluku, SIBER88.CO.ID_Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Fredy Pentury,menyoroti buruknya kinerja Kepala Keuangan (BPKDAD) Kabupaten SBB, Siti Khotidja. Ia menyebut pelayanan yang diberikan tidak profesional dan menghambat jalannya pemerintahan.
“Menjelang akhir tahun, banyak Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang menumpuk dan belum dicairkan. Kami berharap media turut mengawasi dan memberitakan masalah ini karena pelayanannya sangat buruk,” ujar Pentury, Senin (22/12/2024).
Pentury juga mengungkapkan komunikasi yang buruk antara Kepala Keuangan dan Pejabat (Pj) Bupati SBB.
“Nomor telepon Pj Bupati bahkan diblokir. Kepala Keuangan seolah-olah menjadi ‘Bupati kecil’ yang mengabaikan otoritas pimpinan daerah,” tukasnya.
Menurut Pentury, kinerja Siti Khotidja berdampak pada masyarakat, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Perputaran uang terganggu karena lambatnya pencairan dana. Pelayanannya lemah, buruk dan tertutup,” lanjutnya.
Selain itu, DPRD juga mengeluhkan sulitnya komunikasi dengan Siti Khotidja. “Kami coba hubungi melalui telepon atau whatsapp, tapi tidak pernah direspons,” tambah Pentury.
Ia mendesak Bupati definitif yang akan dilantik segera mengevaluasi Kepala Keuangan dalam enam bulan pertama masa jabatan.
“Pejabat publik dengan kinerja buruk dan tanpa etika seperti ini harus segera ditindak. Jangan sampai berdampak lebih besar pada pemerintahan dan masyarakat,” pungkasnya.