KBRI Untuk Malaysia Di Kuala Lumpur Hermono Kunker PLBN Entikong

Sanggau, SIBER88.CO.ID_Duta besar Indonesia KBRI dikuala lumpur, Malaysia. Hermono beserta rombongan dari kementrian keimigrasian Malaysia tiba di pas lintas batas (PLBN) Entikong kabupaten Sanggau,Kalimantan barat.

Kamis 14/10/2021 dan menggelar rapat bersama seluruh instansi vertikal terkait yang berada di PLBN entikong.

Kunjungan duta besar KBRI Untuk Malaysia di Kuala lumpur, Juga di dampingi atase perhubungan, Supendi. Atase Pertahanan, Tri Andi. Atase Laut, Reni Lilik Asmoro. Atase Pendidikan, M Farid Ma’aruf. KJRI. Dan ketua Mentri Sarawak.

Rapat yang Di gelar Di Living Rom Tersebut, Membahas Terkait Pekerja migran Indonesia (PMI) Yang Selama ini Menjadi Polemik bagi ke 2 Negara yaitu Indonesia dan Malaysia, dimana banyak PMI yang bekerja di Malaysia tidak mempunyai Dokumen yang sah dan lengkap seperti pasport, Visa Kerja dan Sebagainya.

Kepada awak media Duta Besar KBRI Di Kuala lumpur, Malaysia. Hermono Mengatakan ,” Sebelum Kami Datang Ke PLBN Entikong, yang pertama tujuan saya adalah ke Sarawak untuk bertmu dengan Mentri besar Sarawak sekaligus membahas Kerjasama termasuk masalah perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yang ada Malaysia yang Bekerja di Kelapa sawit maupun di sektor lain nya, sekaligus melihat langsung perlintasan PMI, baik yang datang dari Malaysia maupun yang akan masuk ke Malaysia, dimana banyak jalur lintas tidak Resmi menjadi isu yang cukup serius dan sensitif di Indonesia, terlebih PMI yang datang Dari Malaysia untuk kembali ke Indonesia tidak melakukan Protokol Kesehatan secara benar, hingga resiko berpotensi membawa Virus Covid-19″, Ungkapnya.

Dikatakannya lagi,” Saya juga mendapat banyak laporan terkait masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kita ke wilayah Sarawak melalui jalur lintas yang tidak resmi ( ilegal) karena pada satu sisi di wilayah Sarawak banyak di perlukan pekerja sawit sementara, Disisi lainya mungkin juga banyak warga kita (PMI) mencari pekerjaan dalam suasana Pandemi Covid-19 seperti Sekarang-Sekarang ini tentu sangat beresiko tinggi, untuk itulah kita mengadakan rapat ini,” Jelas Hermono

Menurut Hermono kita ingin mengatasi masalah terkait PMI menjadi lebih baik ketika bekerja di Malaysia, kita ingin melakukan perbenahan kembali secara menyeluruh terutama yang berhubungan langsung dengan perlindungan PMI kita yang bekerja di Sarawak Malaysia dan tidak hanya yang berada di Sarawak saja, juga tidak hanya pada sektor perkebunan kelapa sawit saja, di sektor lainnya masih sering terjadi pelanggaran terhadap hak-hak pekerja migran kita, dan semua ini akan kita selesaikan sekaligus dan tidak setengah – setengah, agar nasib para PMI yang bekerja di Malaysia dapat lebih ni baik lagi juga dapat perlindungan dan kesejahteraan,” Ucapnya.

Red***