Way Kanan Lampung, SIBER88.CO.ID_ Aksi massa galang dana berujung kekecewaan, Sekda Way Kanan,Ari Antony,lukai perjuangan perbaikan jalan oleh FKMP Way Kanan setelah ia menyalahkan soal administrasi yang dilakukan oleh FKMP.
“Saya pikir Pemkab Way Kanan harus lebih jeli melihat isu-isu keluhan masalah jalan yang rusak, bukannya sibuk menyalahkan kami dalam hal administrasi, sementara ada hal yang lebih urgent dibahas yakni permasalahan jalan rusak yang hampir di setiap ruas jalan yang ada di Kabupaten Way Kanan,” kata ketua SAPMA PP,Fransiska Siska,usai keluar dari ruangan Sekda,Senin(19/5/2025).
Fran sangat kecewa terhadap statement Sekda yang telah menunggu aksi massa masuk ke ruangan selama 1 jam.
“Pak Sekda tadi bilang dia menunggu kami untuk masuk ke ruangannya, sampai Pak Sekda menegaskan kembali bahwa ia menunggu kami seolah-olah Sekda paling eksklusif dan paling benar. Kami perwakilan dari masyarakat dan pemuda yang ada di Way Kanan, datang kesini untuk menyampaikan aspirasi, tapi justru sambutan yang tidak mengenakan yang kami terima,” lanjutnya.
Pihaknya menyebutkan jika aksi massa ingin bertemu langsung dengan plt Bupati, bukan plt Sekda.
“Sudah kami sampaikan kalau kami ingin bertemu dengan Plt Bupati Way Kanan, bukan ingin bertemu dengan Sekda dan kadis PU, tapi kenapa Sekda salah menjadikan kehadiran kami sebagai bebannya, Sekda sampai mengucapkan statement seolah berat hati menunggu kami 1 jam aksi di luar. Saya rasa ini tidak etis disampaikan oleh seorang plt Sekda yang merupakan ASN tertinggi di Way Kanan,” beber Fran Siska.
Menurutnya, Sekda Way Kanan sangat melukai perjuangan aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk perbaikan jalan yang ada di Kabupaten Way Kanan.
“Jika uang dari penggalangan dana ini tidak diterima oleh Plt Bupati, sebaiknya uang tersebut buat setoran fee proyek saja ke Kadis PU,Edwin Bapur, yang beredar isu di kalangan para pemborong yang ada di Way Kanan,” tukasnya.
“Tentu kami merasa dilukai perjuangan kami oleh pak Sekda. Katanya beliau juga akademisi dan sering bersentuhan dengan mahasiswa, seharusnya ucapannya tidak keluar dari seorang sekda,” tandasnya penuh kekecewaan.