Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Pandawa I Umbul Mentik, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, menuntut kompensasi pasca penertiban aset yang diklaim milik PT Garuntang yang dilakukan pada Sabtu (17/06/2023) lalu.
Dalam penertiban itu, beberapa rumah milik warga ditutup pagar beton oleh petugas PT Garuntang dikarenakan diklaim menempati lahan milik perusahaan tersebut.
Sejumlah warga yang tinggal di sana, berorasi dan menyampaikan kemarahannya karena bangunan yang sudah puluhan tahun ditempati harus dipagar beton menutupi bangunan dan harus dikosongkan secara paksa.
“Kami warga taat dan patuh pada hukum. Kami bayar listrik dan air tetapi tidak ada etika baik terhadap warga Umbul Mentik. “Kami akan tetap berjuang,” kata Perwakilan Warga Umbul Mentik bernama Aan didampingi RT dan warga sekitar.
Menurut Aan, pasca penertiban tidak ada mediasi dari pihak Perusahaan bahkan uang kompensasi atau bantuan tidak diterima oleh warga.
Aan juga menambahkan, beberapa warga sudah tinggal disini belasan sampai puluhan tahun, bahkan mereka mengaku kesulitan dalam beraktivitas, bahkan motor warga lainnya tak bisa masuk akibat rumahnya ditutup pagar beton. seharusnya pihak perusahaan mau menemui warga dan membicarakan perihal pembangunan tembok beton ini, disini kami mengharapkan adanya titik terang bagaimana nasib kami bila harus segera dikosongkan, apalagi Camat dan Lurah yang seharusnya menjadi harapan kami untuk mediasi seolah-olah tutup mata menanggapi keinginan warga.”ujarnya.
“Kami akan terus berjuang, kami tidak mau dibiarkan nantinya seperti tuna wisma yang tidak memiliki tempat tinggal. Beberapa warga juga akan terus melakukan penolakan terkait tembok beton ini, sebab pihak perusahaan tidak bisa menunjukan surat dari pengadilan maupun kepolisian.
Menurutnya, tanpa surat-surat tersebut penertiban tidak bisa dilakukan, “Dan lebih parahnya mereka langsung menyebar ke semua titik untuk mendirikan tembok beton yang diklaik milik PT Garuntang.”tutupnya.(Tim)
