Tak tersentuh Bansos dan Program MBG,Bocah di Natar Lampung Terkena Gizi Buruk

Lampung Selatan, SIBER88.CO.ID_ Pemerintah Indonesia gencar mengadakan Program Makan Bergizi Gratis(MBG)Presiden Prabowo Subiyanto,tidak tanggung – tanggung program tersebut untuk anak – anak sekolah hingga balita,selain itu ada program untuk pencegahan stunting dan kelumpuhan pada anak akibat kurangnya asupan gizi.

Namun program – program yang bagus itu belum sepenuhnya menyentuh sasaran bahkan terlewatkan atau memang sengaja tak disentuh oleh pemerintah setempat),hal itu terbukti dari penelusuran awak media SIBER88.

Awak media ini mendapati bocah berusia 10 tahun, bernama Randy Aditia, di Dusun Gedong Bendo Desa Rulung Sari kecamatan Natar Lampung Selatan.

Di ketahui status keluarga Rendy termasuk keluarga yang tidak mampu dan butuh perhatian dari pemerintah.

Widodo,ayah Randy Aditia bekerja sebagai buruh tani upahan dari warga sekitarnya, yang tak cukup untuk menafkahi keluarga,sedangkan Langgeng Ningsih ibu dari Randy hanya sebagai pekerja upahan ladang(kebun)warga.

Randy Aditiya merupakan anak nomer tiga, menurut penjelasan tetangganya yang juga merupakan kerabat dari Langgeng Ningsih, Randy memiliki kakak namun sama seperti dirinya terkena gizi buruk di usia yang sama dan kini sudah meninggal.

Kepada media ini, Widodo menjelaskan bahwa Randy sebelumnya terlihat sehat, ia sekolah duduk di kelas dua SD di Desa Rulung Sari, kemudian sakit panas dan akhirnya tubuh Randy mengecil sehingga lumpuh tidak bisa berjalan lagi.

” Untuk dibawa ke rumah sakit,kami tidak punya biaya dan kami tidak pula tersentuh program bantuan pemerintah Desa pak, kami sekarang hanya pasrah dan butuh bantuan donatur untuk anak kami,” ucapnya sedih, Sabtu(12/9/2025).

Lebih miris lagi apa yang diungkapkan oleh Langgeng Ningsih,sambil menangis ia mengatakan bahwa untuk perobatan anaknya dia tidak punya biaya,pernah dia ke balai desa untuk meminta bantuan program BLT yang memang saat itu ada pembagian beras, tapi dirinya hanya mendapat cemoohan tidak dapat apa – apa di balai desa tersebut.

Kondisi keluarga Widodo ini menjadi tamparan keras bagi pemegang kebijakan,program pemerintah pusat yang disalurkan baik melalui pemerintah daerah maupun langsung ke pemerintah desa seharusnya tepat sasaran.

Hal ini membuktikan bagaimana minimnya pengawasan program-program sosial yang dari pusat untuk kesejahteraan masyarakat kecil tidak tepat sasaran atau memang terabaikan.

Media SIBER88 selain sebagai pewarta untuk mempublikasikan berita-berita aktual yang nyata juga sebagai sosial kontrol meminta dan mendesak pemerintah kabupaten Lampung Selatan untuk segera menangani kondisi yang dialami oleh keluarga Widodo.

Keluarga Widodo merupakan keluarga pra sejahtera yang kini butuh bantuan dan sentuhan untuk perobatan anaknya, jangan sampai dikatakan bahwa Pemda Lampung Selatan gagal dalam program makan bergizi gratis dan program pecegahan stunting di wilayahnya.