Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_ PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan kembali mengadakan sosialisasi dan praktik penanggulangan kebakaran untuk masyarakat dari empat desa Ring 1 Kilang Balongan.
Empat desa tersebut yakni Desa Majakerta, Desa Balongan, Desa Sukaurip dan Desa Sukareja dengan total peserta sebanyak 92 orang.
Kegiatan berlangsung di halaman aula Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu pada Jumat (31/10/2025) yang dilaksanakan melalui bagian Emergency and Insurance, HSSE Pertamina RU VI Balongan.
Pada agenda tersebut, warga diberikan pembekalan tentang cara menggunakan berbagai peralatan dalam menangulangi kebakaran, diantaranya teknik menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), teknik memadamkan dengan kain basah, hingga pemadaman api menggunakan Fire Blanket.
Section Head Emergency and Insurance (E&I) RU VI, Yogy Wardana,menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada warga masyarakat hingga perangkat desa dalam menanggulangi kebakaran ringan yang bisa saja terjadi dalam kegiatan sehari-hari. Seperti, kebakaran yang ditimbulkan kelalaian saat memasak, serta kebakaran yang timbul dari aktifitas membakar sampah.
“Semoga kegiatan sosialisasi penanggulangan kebakaran ini memberikan pemahaman dalam menanggulangi kebakaran kecil sehingga tidak menyebar menjadi kebakaran yang lebih besar,” harap Yogi.
Disampaikan Yogi, kegiatan sosialisasi dan praktik pemadaman ini juga menjadi bagian dari persiapan rencana pelaksanaan simulasi atau Major Emergency Drill di Kilang Balongan yang akan dilaksanakan pada pertengahan November 2025 nanti.
Sementara itu, Area Manager communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menyampaikan bahwa untuk mencegah terjadinya insiden kebakaran di sekitar Kilang, Pertamina RU VI secara rutin juga melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembakaran jerami sisa panen terutama pada lahan milik Pertamina yang dipinjamkan kepada warga untuk dikelola sebagai lahan pertanian.
Selain itu, sambung Zukifli, guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, Pertamina RU VI Balongan juga telah melatih masyarakat khususnya para pemuda melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Pemuda Tangguh Bencana (PETA).
“Tujuan utama kegiatan yang melibatkan masyarakat ini tentu untuk meningkatkan kapasitas warga dalam menghadapi situasi darurat yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” tutup Zul.
























