Kota Serang Banten, SIBER88.CO.ID_Terlihat deretan spanduk yang dituliskan warga Sukadana Kecamatan Kasemen Kota Serang, saat ratusan massa menggelar aksi demonstrasi penolakan penggusuran rumah yang akan dilakukan pihak Pemerintah Kota Serang Provinsi Banten.
“NO GUSUR NO PARTY Minta Dukungan Ke Rakyat Dikira Bakal Ngerti Gak Taunya Tak Tau Diri”!!
Seperti itulah kata yang dituliskan warga disalah satu spanduk. Bahkan selain dari beberapa spanduk lainnya sorak dan pekik warga mengatakan ‘Budi Mundur’. Riuh suara puluhan warga yang terdiri dari kelompok ibu dan bapak-bapak di bantaran sungai Sukadana.
Aksi itu dilakukan untuk menolak rencana Pemerintah Kota Serang yang akan menggusur permukiman mereka agar dibatalkan.
Mereka mendesak agar Walikota Serang Budi Rustandi mundur, karena disebut hanya memberi janji manis serta menuntut Budi bertanggungjawab atas nasib mereka yang terdampak rencana normalisasi sungai Sukadana.
“Kalau benar Walikota cinta rakyat mana buktinya ? dalam situasi seperti ini, Budi, selaku Kepala daerah datang dan nongol saja tidak,” ujar salah satu warga yang berada di kerumunan massa aksi demonstrasi jalan raya Banten Kasemen Serang,Rabu pagi(2/7/2025)sekira pukul 09:00 WIB.
Sebelumnya warga Sukadana diketahui sudah berkumpul di halaman kantor Kecamatan Kasemen sejak pukul 07.00 WIB. Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan sindiran untuk Pemerintah Kota Serang, ‘Janjinya Manis, Tapi Bikin Rakyat Menangis’.
Para warga ini juga meneriakan tuntutan supaya ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang segera mundur dari jabatannya.
“Wahyu mundur, Wahyu mundur,” teriak warga, di depan pintu masuk kantor Kecamatan Kasemen.
Usai menyampaikan beberapa orasi, sebanyak lima orang perwakilan warga Sukadana diminta untuk menghadap ASDA I Kota Serang, Subagyo, dan Camat Kasemen, Kristiyanto, untuk melakukan audiensi.
Hingga berita ini ditayangkan, warga Sukadana masih terlihat berkumpul di titik lokasi aksi tepatnya di jalan raya Banten Kasemen Serang.