Momen Dialog Kebangsaan,Prawiro Se-Jabar Usung Prabowo Calon Presiden RI 2024

Bandung Jabar, SIBER88.CO.ID_Dewan pimpinan pusat(DPP) Prawiro Indonesia mengadakan kegiatan dialog kebangsaan dan ngopi bareng bersama Prawiro Indonesia Jawa Barat pada Kamis lalu(16/2/2023)yang berlangsung di BTC Aulia Ball Room lantai 6 Pasteur Bandung.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Dewan Penasehat Prawiro Pusat Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan, Ketua Umum Prawiro Mayjen TNI (Purn) Sabar Yudo, Sekjen Prawiro Indonesia mantan Kapolda Jabar Irjen (Purn) Anton Charliyan,Brigjen (Purn) Budi Setiawan,Direktur Eksekutif Hencky Luntungan,KH Zainal Abidin, KH Din Albantani ,Ustadz Ari Suryalaya.

Nampak juga tokoh budaya Ir Deden Hidayat, ketua PJBN,ketua Manggala Garuda putih,ketua Lasykar Macan Ali, ketua LSI & LAKRI, tokoh Pergerakan 98 Budi Hermansyah,Joni Herman Projo, Ummy , Wida Laskar Garuda, Deny Obeng, Andreas Samual, Meiske SKP, Dedy Boled, Robert, Boy Geger kalong, Dicky Sukapura, Tony Easy ,Nana GNPK RI beserta puluhan element para ketua ormas,LSM,Relawan Jokowi dan Prabowo yang berada di Jawa Barat.

Selain pembahasan tentang persatuan dan kesatuan,Mayjen TNI(purn)Glenny Kauripan sebagai nara sumber tunggal memaparkan dengan lugas arti penting jiwa patriotisme,nasionalis dan bela NKRI untuk melawan oknum-oknum yang anti Pancasila, anti demokrasi,faham Khilafah, komunisme,liberarisasi dan faham asing lainya yang sangat mengancam, serta bahaya oligarcki dan korupsi dalam segala bentuk.

Dalam Komunitas Prawiro sendiri berkumpul dan bersinergi para purnawirawan TNI-Polri ,para aktivis, budayawan,ulama dan para pengusaha yang berjiwa nasionalis yang terpanggil untuk membangun bangsa dan NKRI menuju Indonesia Hebat.

Dalam kesempatan itu,di penghujung acara,para undangan yang hadir yang tergabung dalam Prawiro Indonesia Jabar secara spontan mendeklarasikan diri mendukung pilpres 2024 dengan suara bulat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI dalam Pemilu mendatang.***

-sumber naskah dari Irjen Pol(Purn) Anton Charliyan
Editor : Badruzzaman