M Arie Sritanto Korban Penganiayaan Diduga Dilakukan Oleh Oknum Kepala Mitra Dana Putra Utama Finance

Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Oknum kepala cabang Mitra Dana Putra Utama Finance (Irwan) diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap M. Arie Sritanto suami dari mantan karyawannya pada (09/06/23), tepatnya di kantor Cabang Mitra Dana Putra Utama Putra, alamat jln. Pangeran Antasari, Kec. Sukarame Bandar Lampung.

M. Arie sritanto menjelaskan, kronologi kejadian penganiayaan saat dirinya datang kekantor tersebut untuk menanyakan dan ingin menjemput istrinya yang tanpa izinnya Irwan (kepala cabang) dan Hendrik salah satu karyawan telah membawa istrinya ke kantor sedangkan istrinya sudah tidak lagi berkerja di perusahaan tersebut.

” Saya ke kantor Mitra Dana Putra Utama Finance, untuk menjemput dan ingin menanyakan kenapa istri saya yang sudah tidak bekerja di perusahaan itu lagi tiba-tiba tanpa izin sama saya mereka jemput di rumah dan membawa istri saya ke kantor itu lagi, mereka beralasan ke istri bahwa ada yang perlu di selesaikan di kantor,” katanya.

” Saat saya tiba di kantor saya di halangi untuk menjemput istri saya, hingga terjadi keributan/ cekcok dengan Irwan. Saya kaget saat Irwan keluar dari dalam kantor membawa suatu benda tajam yang langsung menghampiri saya dengan emosi, saat kejadian tersebut karyawan yang ada di kantor sempat melerai, saya lihat dia menodongkan benda tersebut ke arah istri saya dan saya sempat dorong dia, sehingga kaki
kiri saya terkena sabetan benda tajam yang di pegang oleh dia,” ujarnya.

” Harapan saya kepada pihak Aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyidikan karena saya sudah laporan resmi ke Polsek Tanjung karang timur dan bisa menangkap Irwan jelas dia sudah menganiaya saya yang mengakibatkan luka di kaki,” tutupnya.

Sementara Irwan saat di konfirmasi di kantornya mengatakan, kejadian tersebut hanya lah salah paham saja, karena menurutnya M. Arie sritanto kurang memahami prosedur perusahaan dimana tempat istrinya bekerja dan saya mengambil/ membawa benda tajam (arit) untuk membela diri

” Menurut saya kejadian itu hanya salah paham saja karena Arie saat datang ke kantor marah-marah mau nantangin saya, terjadilah keributan dan saya merasa dipukul terpental terkena meja kemudian mata saya gelap lalu saya lari untuk menghindari dia dan kebetulan karena dulunya di kantor ini banyak rumput makanya ada arit lalu saya ambil benda tajam (Arit) berharap agar dia segera pergi dari ruangan, tapi dia masih marah dan menyerang, saya membela diri makanya senjata itu tetap saya pegang dan akhirnya terkena di bagian kakinya. Dan juga masalahnya istrinya kan belum resmi berhenti
di perusahaan ini, karena belum ada surat berhenti/risign, di jemput ke kantor itu ada yang perlu di selesaikan. ujarnya Rabu (14/06/23).

(Tim)