Ketua CBS Jalasenastri AAL Ikuti Virtual Rekor Muri Memasak Rendang Se-Dunia

Surabaya, SIBER88.CO.ID//Ketua Cabang Berdiri Sendiri (CBS) Jalasenastri Akademi Angkatan Laut (AAL), Ny. Ayu Nur Alamsyah didampingi Wakil Ketua CBS Jalasenastri AAL, Ny. Hesti Rudhi Aviantara beserta pengurus Inti CBS dan perwakilan Taruna Wanita AAL TK II Angkatan Ke-69 mengikuti secara virtual acara Pemecahan Rekor Muri Memasak Rendang Se-Dunia, Sabtu, (21/8).

Cbs Jalasenastri AAL, mengikuti kegiatan virtual acara Pemecahan Rekor Muri Memasak Rendang Se-Dunia tersebut, di Joglo Lapangan Arafuru Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya.

Acara yang terpusat di Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang jalan Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang, Sumatra Barat ini, dihadiri Danlantamal II, Laksma TNI Hargianto, selaku tuan rumah, Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, Wagub Sumbar, Audy Joinaldi, Kapolda Sumbar, Danrem 032/WBR, Danlanud Sutan Syahrir, Walikota Padang dan undangan lainya.

Kegiatan ini dibuka Ibu Negara, Hj Iriana Joko Widodo dihadir virtual Ibu Panglima TNI, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto (Ketua Umum Darma Pertiwi) Wakil ketua II Dekranas, Perwakilan Duta Besar Indonesia di beberapa negara, Ketua Umum Jalasenastri, Ny. Vero Yudo Margono, Ketum Persit Kartika Chandra, Ketum Pia Agarini dan organisasi kewanitaan lainya.

Tercatat lebih dari 2.450 peserta zoom meting, di acara memasak Rendang Se-Dunia ini. Ini merupakan bagian dari pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia atau Muri, dalam hal masak rendang terbanyak pesertanya.

Sertifikat Muri secara Nasional di terimakan ibu Nanny Hadi Tjahjanto di Jakarta selaku ketua umum Darma Pertiwi, sedangkan perwakilan Muri juga menyerahkan sertifikat Muri kepada Gubernur Sumbar, Danlantamal dan kepala Badan Usaha Logistik atau Bulog Sumbar yang ikut sebagai sponsor dalam penyelanggaraan ini.

Kegiatan ini merupakan bentuk kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya Minang, karena upaya Danlantamal agar makanan Rendang yang merupakan makan terlezat di dunia menurut majalah CNN bisa masuk dan di akui di Unesco sebagai Warisan Budaya Non Benda.

red***