Anton Charliyan: Kematian Diplomat Muda Kemlu RI Perlu Didalami Lagi

Bandung Jabar, SIBER88.CO.ID_ Polda Metro Jaya mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian Arya Daru Pangayunan atau ADP (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kesimpulan akhir soal penyebab kematian ADP ini disampaikan dalam agenda konferensi pers di Mapolda Metro Jaya Jakarta pada Selasa (29/7/2025).

Kepolisian memastikan diplomat Kementerian Luar Negeri, ADP meninggal dunia akibat bunuh diri. Penyebab kematian diplomat muda tersebut adalah karena gangguan pernapasan akibat tertutupnya saluran napas bagian atas.Hal ini disampaikan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama tim Puslabfor serta Pusident Bareskrim Polri, Ditressiber, dokter forensik RSCM, Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor), serta Kabid Humas Polda Metro Jaya.

“Kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” tambahnya.

Sementara itu mantan Kadiv Humas Polri,Irjen Pol(Purn) Anton Charliyan menanggapi bahwa kematian diplomat muda tersebut banyak kejanggalan.

“Kalau menurut saya, polisi jangan cepat menyimpulkan bahwa itu mati bunuh diri atau tidak ada tindak pidana. Itu masih terlalu dini atau premature. Karena ada kejanggalan – kejanggalan pada kasus kematian diplomat Kemenlu yang disampaikan pada konferensi pers Polda Metro Jaya,”ujarnya, Rabu(30/7/2025).

Anton Charliyan yang berpengalaman sebagai penyidik di lingkungan reserse Polri, diantaranya ikut mengusut kasus pembunuhan Marsinah buruh yang tewas di Surabaya dan ikut membongkar kasus pembunuhan aktivis Munir mengungkapkan beberapa kejanggalan kasus kematian diplopat muda ADP, diantaranya :
1. Istri ADP sudah telepon pada pukul 00.27 WIB masih suruh cek penjaga malam itu, seolah tahu akan terjadi sesuatu, serta pagi-pagi harus suruh buka pintu kost, jarak waktunya terlalu cepat, seakan tahu telah terjadi sesuatu.
2. Adakah monitor CCTV lain di sekitar TKP untuk pembanding ?
3. Periksa ulang alur CCTV yang ada, karena ada keterangan dari ahli telematika, gambar ada yang hilang 20 detik,bahkan tidak menutup kemungkinan diduga ada rekayasa gambar.
4. Periksa juga WA orang-orang dekat korban, terutama pihak keluarga ( istri , ayah ,ibu , adik , kakak , mertua, teman dekat dll). Apalagi muncul adanya sosok wanita bernama Vara sebelum Arya ditemukan tewas, Vara terekam kamera pengawas (CCTV) sempat ikut menemani Arya belanja ke toko pakaian di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025) mulai pukul 17.52 WIB sampai 18.07 WIB, selain mereka berdua, ada pula sosok pria bernama Dion.5. Analisis komunikasi sampai dengan 6 bulan jangan hanya dalam waktu singkat
6. Jika mati tanpa orang lain harus ada motif dan alasan
7. Sebelum ke kantor belanja sesuatu , artinya ada harapan untuk tetap hidup atau belanja sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk sesuatu kerjaan di malam itu bersama sosok wanita bernama Vara
8. Kenapa malam-malam ke kantor ? Seperti mengamankan, kerjakan sesuatu atau ambil sesuatu
9. Periksa ulang TKP siapa tahu ada jalan tersembunyi.
10. Jika bunuh diri akan lakukan makan obat untuk percepat kematian.
11. Kenapa ada lakban yang menutup mukanya ?
12. Tanda luka dileher karena apa ?

”Itu beberapa point kejanggalan -kejanggalan pada kasus kematian ADP yang disampaikan di konferensi pers Polda Metro Jaya. Jadi harus didalami lebih jauh lagi jika ingin terungkap secara pasti,” tegas Anton Charliyan yang juga mantan Kapolda Jabar.

Sekadar informasi, kasus ini terungkap pada Selasa (8/7/2025), kala itu, warga setempat melaporkan temuan jasad dengan kepala dibungkus lakban ke kepolisian di kawasan kos – kosan Menteng Jakarta. Adapun jenazah Arya ditemukan dengan posisi terlentang di atas kasur kosannya dengan tubuh yang tertutup selimut biru. Arya juga nampak mengenakan kaos dan celana pendek.

Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya lakban kuning, isi sampah kantong plastik, handphone samsung notes 9, DVR merk HK vision, laptop merk Dell warna hitam dan macbook air warna silver. Kemudian sebuah buku berjudul Diplomat Pertama: ”Sebuah Pencapaian-Cita-cita.”

Selain itu, pakaian menyerupai celana, flashdisk 4 buah, satu Secure Digital (SD) Card Vgen, boks cokelat, foaming wash/sun block/alat kontrasepsi, akses kamar, CCTV dan akses gerbang kosan.