Berita  

Lain Dari Tahun Sebelumnya, Memetri Dukuh Getasari Tahun 2022 Tanpa Keramaian

Boyolali, SIBER88.CO.ID_Pada hari kamis sore ( 10/11/2022) bertempat di Makam Dk Getasari, diadakan Doa bersama dalam rangka Memetri Dukuh Tahun 2022.

Dalam Doa antar umat beragama ini, dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang ada di dukuh Getasari.
Tepatnya Memetri Dukuh jatuh pada hari Jum’at Legi, Bulan jowo Bakdo maulud dan bersamaan hari Besar Nasional, Hari Pahlawan 10 November di tahun 2022.

Selesai Doa bersama dimakam, dilanjut Kembul bujono(makan bersama sama) Nasi Tumpeng atau Nasi kenduri, seperti tampak pada gambar.

Acara Doa bersama dilanjut Malam hari,bertempat di Joglo Balai Desa Gladagsari dimulai jam 20 00 wib – selesai, dan dilanjut tirakatan semua Warga Getasari, bapak ibu , tuwa muda ,temaja, bahkan anak anak.

Doa dipimpin oleh pemuka agama yg terdiri :
Agama Islam Bapak Mujiono,
Agama Kristen Protestan Ibu Maryam.
Agama Khatolik YB Sutarmo dan FX Prayitno.

Agama Hindu Bapak I Wayan Sutarja.
Agama Budha ibu Ngatini.
Kepercayaan Bapak Sarno.

Tampak hadir beberapa tokoh agama, warga masyarakat baik tuwa muda, remaja dan anak- anak.

Ketua panitya Memerti Dukuh Getasari, Marsudi dalam Sambutan dan laporannya kepada masyarakat mengatakan, kegiatan sudah dimulai pada hari minggu (06/11/2022) dengan di adakan bersih bersih lingkungan, tempat ibadah, sungai sumber kali kerok dan kali arab.
Kamis sore(10/11/2022) diadakan kirim Doa untuk Leluhur yang ada di makam Dukuh Getasari.

Dilanjut malam hari, Doa Bersama antar umat beragama yang dipimpin oleh para tokok agama yang ada didukuh Getasari.

Acara Memetri Dukuh tahun 2022 ini, benar benar di laksanakan dengan kesederhanaan, namun tidak mengurangi Makna dari Memetri dukuh Getasari.

Yang selanjutnya juga karena situasi Pandemi Covid 19 belum hilang 100%, masyarakat baru bangkit dari terpuruknya ekonomi, supaya tidak membebani masyarakat Gatasari khususnya dan warga Gladagsari pada umumnya. Ujar Marsudi.

Masih ditempat yang sama, joglo Balai Desa Gladagsari, Bapak RN Suprapto Kadus 1 Gladagsari mengatakan, bahwa acara Memetri Dukuh diadakan dengan sederhana , namun tidak mengurangi Makna dari merti Dukuh.

Yang pertama Doa Lintas agama, dengan harapan masyarakat di berikan kesehatan kesejahteraan dan kedamaian. Selanjutnya juga tidak membebani kepada Warga masyarakat.

Yang terakhir harapan dengan Doa lintas agama, menambah kerukunan umat beragama dan kerukunan warga masyarakat. Pungkas Suprapto.

(Tim)