Rokan Hulu Riau, SIBER88.CO.ID_Pasir Pangaraian Warga surau gaing kabupaten Rokan Hulu kecamatan Rambah Samo ramai-ramai mendatangi lahan sawit yang dikuasai Dewi robinar dikarenakan kecewa terhadap tindakan pekerja yang tetap melakukan pemanenan kebun sawit yang disengketakan, dimana dalam perjanjian yang dilakukan antara pihak koperasi Temiang jaya dan pihak Dewi robinar yang disaksikan oleh perwakilan polres pasir Pangaraian serta ketua adat rambah Samo bahwa selama dalam proses persidangan maka kedua belah pihak tidak boleh melakukan aktivitas pemanenan.
Warga yang emosi melakukan pemblokiran jalan dan membubarkan para pekerja dari pihak Dewi robinar yang didampingi oleh panglima hubalang alirman, kehadiran panglima hubalang alirman untuk menjaga warga agar tidak ada tindakan anarkis disebabkan pihak dari kepolisian belum hadir ditempat” saya mengamankan anak kemenakan saya takut melakukan tindak kan anarkis oleh sebab itu kehadiran saya disini dan sudah tugas kami sebagai hubalang adat” terang aliarman.
Tak lama berselang ketua koperasi Temiang Raya hadir dan melihat warga yang sudah ramai saat dikonfirmasi ketua koperasi Temiang Raya Edi Muhammad menjelaskan ” saya ditelpon oleh salah satu warga bahwa banyak warga yang mendatangi lokasi sawit yang dikuasai Dewi robinar dengan maksud melakukan protes, saya menghimbau agar jangan anarkis kepada warga dan anggota koperasi”
Sengketa lahan antara pihak koperasi Temiang Raya dan Dewi robinar telah lama terjadi sejak tahun 2000, dimana koperasi Temiang Raya memiliki izin prinsip untuk dapat mengolah lahan seluas 1000 hektar di desa napal namun dilapangan pihak Dewi robinar mengambil seluas 340 hektar tanpa persetujuan dari pihak koperasi Temiang Raya sehingga hal ini berujung pada pengadilan.(red)
