Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Tradisi sedekah bumi bagi masyarakat Kabupaten Indramayu merupakan tradisi yang selalu dijaga dan dilestarikan sampai saat ini,terbukti di desa Gadingan,kecamatan Sliyeg, Selasa malam (16/11/2021) pemerintah desa Gadingan mengadakan pagelaran Wayang kulit dalam rangka hajat desa sedekah bumi.
Tradisi sedekah bumi bagi masyarakat setempat merupakan tanda dimulainya bercocok tanam padi(musim rendeng-red).
Dalam tradisi sedekah bumi warga membuat tumpeng lalu diserahkan ke kantor desa(balaidesa-red)untuk nantinya dimakan secara bersama.
Menurut kepala desa (Kuwu) Gadingan Suwarto melalui kasi pemerintahan (Kliwon)Yono bahwa acara tradisi sedekah bumi rutin dilaksanakan setiap tahun setelah panen kedua.
“Disamping sebagai tanda dimulainya bercocok tanam padi dan palawija tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian rezeki yang cukup melimpah berupa hasil panen padi,”ujar Kliwon Yono(16/11/2021).
Sebenarnya pagelaran wayang ini seharusnya diadakan ketika syukuran Kuwu Suwarto(mama Wao)dilantik menjadi kuwu definitive,tetapi saat itu karena masih dalam suasana pandemi covid-19 yang sangat genting(level 4)maka kami tunda,”lanjutnya.
Ia menambahkan,”sekarang sudah turun levelnya dan dirasakan aman pandemi covid-19,namun begitu kita harus selalu waspada dan menggunakan prokes.”
Acara tradisi sedekah bumi yang diadakan oleh pemdes Gadingan dihadiri oleh forkopimcam Sliyeg,para kepala desa,tokoh masyarakat,tokoh agama,tokoh pemuda dan masyarakat sekitarnya.
Wayang kulit ‘Langen Budaya’ pimpinan H Rusdi terus menghibur masyarakat Gadingan dengan judul Aswatama Takon Wong Tua,sampai dengan berita ini diturunkan pagelaran wayang kulit belum juga usai. (B.Zz)
























