Wilayah Indonesia Diklaim China, Pemerintah Didesak Jangan Melempem

Jakarta, SIBER88.CO.ID_Wakil ketua MPR, Syariefuddin Hasan mendesak pemerintah untuk memperkuat angkatan militer yang dimiliki Indonesia.

Hal tersebut berkaitan dengan klaim China atas salah satu wilayah Indonesia yaitu Laut Natuna Utara.

Pada beberapa waktu yang lalu, China meminta supaya Indonesia menghentikan pengeboran minyak di Laut Natuna Utara.

Hal tersebut dilandasi klaim China yang menganggap jika pengeboran yang dilakukan Indonesia di Laut Natuna Utara merupakan wilayahnya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, menurut Syariefuddin Hasan, salah satu cara untuk mengatasi ancaman China di wilayah kedaulatan Indonesia yaitu dengan memperkuat angkatan militer.

“Bagi Indonesia, tidak ada langkah lain kecuali mempersiapkan kekuatan militer cera penuh untuk menolak semua klaim China. Indonesia harus tegas dan nyata bersiap-siap,” kata Syariefuddin Hasan.

Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982) menetapkan ujung selatan Laut China Selayan merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia yang kemudian diubah nama pada 2017 menjadi Laut Natuna Utara.

“Sikap China terhadap Laut Natuna Utara tidak berubah dan berpotensi makin agresif. Oleh karana itu, Indonesia harus tegas menolak semua klaim China terhadap Laut Natuna Utara,” ujar Hasan.

Hasan memberikan peringatan kepada pemerintah tentang klaim China yang disebut tidak berdasar dan imajinatif tetapi membahayakan kedaulatan Indonesia.

Oleh karena itu, Hasan mengatakan jika pemerintah tidak perlu ragu untuk bertindak keras.

“Benar bahwa China adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, tetapi jangan lupa jika posisi Indonesia sangat penting bagi China terutama pasokan bahan baku dan komoditas. Indonesai adalah pasar yang besar bagi China, jadi tidak ada alasan untuk kita tunduk dan melempem dari tindakan China yang semakin melampaui batas,” tuturnya. (red)