Warga di Sinjai Tengah Tertipu Oleh Oknum Mengaku Anggota TNI-POLRI

Sinjai Sulsel, SIBER88.CO.ID_Modus penipuan barang yang ditawarkan melalui online belakangan ini marak terjadi,parahnya lagi ada oknum pelaku yang mengatasnamakan dirinya sebagai anggota TNI dan POLRI.

Salah satu warga yang menjadi korban dari oknum pelaku tersebut adalah warga Sinjai Tengah berinisial AS. Ia telah melakukan transfer Rp3 juta ke rekening pelaku pada Kamis(1/5/2025)untuk pembelian satu unit kendaraan bermotor.

AS telah menyampaikan insiden yang menimpanya kepada anggota Babinsa di desanya tersebut.

“Saya telah ditipu oleh orang yang mengatasnamakan dirinya anggota TNI dan juga anggota Polisi inisial HI berpangkat AKP dan saya sudah transfer uang sebesar Rp3 juta kepada pelaku tersebut untuk pembelian motor,” ungkap AS, Sabtu(3/5/2025).

Adapun beberapa bukti-bukti yang telah diperlihatkan oleh si korban berupa identitas dan foto Kartu Tanda Anggota (KTA) Kepolisian milik si pelaku. Identitas tersebut didapatkan melalui kiriman pesan whatsApp milik pelaku, hal demikian yang membuat si korban percaya pada si pelaku.

Dengan insiden yang menimpa warga tersebut,Kasat Reskrim Polres Sinjai,AKP Andi Rahmatullah,mnyampaikan himbauannya pada media untuk seluruh lapisan masyarakat Sinjai agar kiranya waspada dan jangan mudah terpengaruh oleh siapapun, baik itu melalui komunikasi telepon ataupun secara langsung.

Masyarakat pun diminta untuk waspada terhadap modus penipuan-penipuan pembelian barang melalui online yang tidak jelas, apa lagi sampai mencatut nama pejabat atau aparat. Sebab hal demikian saat ini semkin marak terjadi di tengah-tengah masyarakat dan sudah banyak yang menjadi korbannya.

AKP Rahmatullah menegaskan bahwa nomor handphone yang digunakan pelaku serta foto profilnya itu belum tentu miliknya. Menurutnya,itu bisa saja editannya.

Ia menjelaskan,kasus penipuan yang seperti inilah yang disebut dengan istilah “Passobis” yang digunakan untuk menyebut sindikat penipuan melalui telepon atau sms.

“Sindikat ini mempunyai jaringan profesional terlatih dalam berbagai cara dalam berkomunikasi dengan modus penipuan manipulasi sampai tekanan pisikologis yang dilakukannya terhadap calon korbannya,” terangnya.

“Apabila sudah terlanjur ada yang menjadi korban diharapkan segera melaporkan ke Kepolisian terdekat, kami akan melakukan penyelidikan terhadap kasus penipuan tersebut, agar tidak ada lagi hal serupa di kemudian hari yang menjadi korban,” tandasnya.