Waduh! Negara ini Kekurangan Listrik Gara-gara Penambangan Kripto

Aset Kripto

Jakarta, SIBER88.CO.ID_Penambangan kripto yang masif membuat negara Asia Tengah, Kazakhstan kekurangan pasokan listrik. Kazakhstan sedang berjibaku dengan pasokan energi karena penambang kripto dari China berdatangan ke negara tersebut, usai China menindak tegas kripto sejak September lalu.

Menurut laporan Financial Times, permintaan listrik Kazakhstan telah meningkat sekitar delapan persen sejak awal tahun 2021. FT juga memperkirakan bahwa lebih dari 87.849 rig penambangan padat daya telah pindah operasi dari China ke Kazakhstan.

Menurut data dari University of Cambridge, negara pecahan Uni Soviet itu juga saat ini menjadi negara kedua setelah AS sebagai salah satu tempat penambangan kripto ‘terpanas’.

Melansir The Verge, Selasa 30 November 2021, bulan lalu, tiga pembangkit listrik tenaga batu bara paling vital di Kazakhstan menghadapi penutupan darurat. Sehubungan dengan pemadaman, Coindesk melaporkan bahwa Kementerian Energi Kazakhstan akan mulai membatasi penambangan baru untuk menggunakan lebih dari 100 megawatt (MW) selama dua tahun, tetapi kemudian membatalkan pembatasan ini untuk penambang yang sah.

Untuk membantu mengurangi pemadaman listrik, Perusahaan Pengoperasian Jaringan Listrik Kazakhstan (KEGOC) juga memperingatkan bahwa mereka akan mulai menjatah daya untuk 50 penambang kripto yang terdaftar oleh pemerintah.

Pejabat Kazakhstan dilaporkan mengaitkan krisis listrik dengan peningkatan ‘penambang abu-abu’, atau dikenal sebagai penambang tidak terdaftar yang secara ilegal menambang kripto. Para ahli memperkirakan bahwa para penambang ini bertanggung jawab untuk mengkonsumsi 1.200 megawatt (MW) dari jaringan listrik negara.

Petugas membetulkan aliran listrik

Mulai tahun 2022, Kazakhstan akan mulai membuat penambang yang sah membayar, baik untuk membantu membedakan penambang terdaftar dari yang ‘abu-abu’, serta untuk membantu mengurangi kekurangan listrik.

Negara tersebut berencana mengenakan biaya kepada penambang sah 1 tenge Kazakhstan ($0,0023) per kWh. Tetapi untuk saat ini, Kazakhstan mungkin harus bergantung pada perusahaan energi Rusia Inter RAO, yang telah mencapai kesepakatan dengan awal bulan ini, untuk memberikan dorongan tambahan daya selama bulan-bulan musim dingin.

Masalah energi yang terkait kripto bukan hanya dialami oleh Kazakhstan. Iran, yang juga memiliki sistem untuk penambang berlisensi dan tidak berlisensi, melarang penambangan kripto selama empat bulan sejak bulan Mei sebagai upaya untuk mencegah pemadaman listrik. (red)