Medan, SIBER88.CO.ID_Setelah melaksanakan Mitrapol Award di Hotel Kryad Banda Aceh dan Sabang. Anton Charliyan sbg Tokoh Budaya yg juga duduk sbg Pembina INTI jabar ( Ikatan Nasional Tionghoa Indonesia ) Mendapat Undangan dari Para Pengusaha Medan Utk Silaturahmi, dalam beberapa Diskusi kecil dg para pelaku usaha baik Kecil maupun menengah yg dilakukan dibeberapa tempat di Medan yakni al : di Hotel Ibis , di Durian Ucok dan di Bihun Bebek Asie, mereka menyampaikan beberapa Keluhan yg selama ini di alami mereka, yg Ternyata sudah menjadi momok dan sangat Meresahkan mereka, karena Anton mantan seorang Kapolda tentu saja keluhan tsb sangat erat kaitanya dg Masalah2 yg menyangkut Keamanan dlm dunia Usaha, dan yg mereka keluhkan tsb adalah : Ternyata masih sangat tingginya praktek2 Premanisme terutama dlm bentuk Pungutan Liar, baik di Dunia Angkutan, Pasar maupun di terminal dan Pelabuhan. 25 November 2021.
Hal ini sangat mengganggu dan Meresahkan mereka, Apalagi dimasa Pasca Covid yg belum stabil ini, Bisa Bertahan saja sudah setengah mati, apalgi harus menghadapi Premanisme, merupakan beban yg sangat memusingkan , tapi mau apa lagi mereka Hanya bisa pasrah tak Berdaya mengikuti apa maunya Sang jagoan, karena kalau tidak dituruti pun, bukan hanya ancaman pengrusakan barang atau Kendaraan bahkan para preman2 jagoan tsb tidak segan2 melakukan Upaya2 Kekerasan, memukul, melempari mobil, melukai dg senjata tajam bahkan tidak jarang sampai menggunakan Senpi…. , sebagaimana diungkapkan oleh salah satu pengusaha Senior yg tidak mau disebut namanya : Medan ini sudah kaya kota Koboy pak, Semua orang tahu bahwa Medan terkenal sbg kota Preman, dan hal ini sudah berlangsung puluhan tahun semacam sudah jadi budaya lah, tapi Aparat Pemerintah baik Polri, TNI, Pemda dan Intansi terkait Terkesan Tidak mau tahu , masa bodoh atau dg Kata lain seakan2 melakukan Pembiaran dan seakan2 aparat keamananpun Tak Berkutik Thd apa yg mereka lakukan setiap hari, di Depan mata semua orang. Kalau ini Hoax silahkan cek sendiri kelapangan jika perlu turunkan intel untuk Memgecek Kebenaran kata2 kami ini. Sehingga para pengusaha tsb bingung harus Mengadu kemana dan kepada Siapa,bahkan mereka Pesimis, kayanya Tidak ada satupun Pejabat yg akan mampu membasmi Premanisme yg ada Di kota Medan tsb, karena mereka sudah pernah mengadu kemana2 bahkan sampai ke Presiden, tapi tetap aja Tidak Berubah, gitu lagi gitu lagi, jika adapun tindakan, paling hanya tegas beberapa saat aja, selanjutnya kambuh lagi. bila saja ada jalan utk bisa mengadu kpd Malaikatpun pasti akan mereka tempuh, atau jika Perlu jin pun ndak apa2 , yg penting bisa memberantas Premanisme pasti akan kami datangi dimanapun tempatnya , pungkasnya, dan merekapun menantang seandainya hari ini ada yg bisa Menertibkan Premanisme,dengan sungguh-suungguh, kami pasti akan menjulukinya sbg Malaikat Penolong . bahkan jika diizinkan kami pun berani mendaulatnya sbg Gubernur, Walikota, Pangdam bahkan Kapolda seumur hidup. Saking rindunya mereka akan rasa aman bebas dari Premanisme.. Selanjutnya mereka sampaikan : Benar sekali kami sangat rindu Sosok Pemimpin yg Betul2 Berani dan Tegas, seperti Pak Sutanto yg dulu pernah menjabat Kapolda Sumut. Dimana pada saat itu bukan hanya Judi saja yg berhenti, tapi Premanisme juga sama2 dilibas ,ikut berhenti tidak berkutik.
Lalu kira2 masih Adakah Sosok Sutanto Dimasa kini ???
Ketika hal.tsb dikonfirmasi kepada Abah Anton panggilan Akrab Anton Charliyan, ybs Mengerutkan dahi : kayanya agak Sulit , tapi tidak berarti tidak ada.
Siapa tahu saat ini Lahir Bapak Sutanto baru dari Kota Medan , Apalagi sekarang ini banyak Pemimpin 2 Hebat di kota Medan ini , Mulai dari Pak Edy Gubernur yg mantan Pangkostrad, Walikota Pak Boby ,yg punya kedekatan Khusus dg Pusat, Tentu akan punya power yg lebih pula, Terakhir Kapolda medan Pak Panca dikenal dbg Pati yg Keras dan tegas.
Sehingga bila disatukan akan jadi satu kekuatan yg Luar biasa, terlalu Kecil jika hanya untuk Memberantas Premanisme yg nota Bene sudah jadi Unggulan dlm Program PRESISI KAPOLRI Yakni : ” memerangi Premanisme sampai Keakar2nya ” Tapi ternyata Khusus Untuk Medan kata para Pengusaha tsb, Kebijakan Kapolri pun Tidak ada Pengaruhnya apa2, orang sunda bilang ” Euweuh Pangaruhna ” ujarnya.
Kemudian ketika tentang pola Penanggulangan Preman itu sendiri, Anton Menambahkan bahwa Premanisme ini, Pasti bisa diberantas dan Pasti Berhasil , poso bahkan Teroris aja bisa, apalagi Premanisme, Kuncinya agar Seluruh Steak Holder Mulai dari TNI, POLRI ,PEMDA, dan seluruh aparat terkait Termasuk Ormas dan LSM itu sendiri mau Berkomitmen , Bersatu, Saling Bekerja sama, Bersinergi, satu sama lain utk Berantas Premanisme dg Serius Seserius seriusnya, Semacam Tim Gabungan lah.
Karena sekarang ini tidak Bisa hanya POLRI Saja yg dikedepankan untuk bekerja Sendirian, Walaupun memang sbg Garda Terdepan Kamtibmas adalah Polri, Tetapi Mutlak tetap harus didukung oleh seluruh instansi Terkait, sebagai satu sistem yg utuh dan Sinergis.
Mampukah Aparat medan / Sumut Berantas Premanisme ???? Ataukah tetap akan jadi Trade mark kota Medan sebagai kota Preman.???
Suatu Tantangan yg harus kita jawab bersama, ora et Labora. (red)