Bandung Jabar, SIBER88.CO.ID_Irjen Pol(Purn)H Anton Charliyan tokoh Sunda, juga mantan Kapolda Jabar pada Senin(16/5/2022) telah meresmikan sebuah pesantren yang memiliki karakteristik sangat khas dan unik, yakni pesantren Mukhul Ibadah Kadaun Seureuh seluas 2 HA di wilayah Banjaran Bandung Jawa Barat.
Kenapa dikatakan sangat khas, karena mulai dari model bangunan, kurikulum, tata cara berpakaian serta adat dan tradisinya lebih khusus, yakni mensinergikan antara nilai-nilai religius Islami,nilai-nilai budaya dan nilai-nilai nasionalisme(cinta tanah air dengan sangat nyata).
Sebagai contoh mulai dari bangunan pesantren terlihat perpaduan antara gaya mesjid Nabawi dengan model masjid Cipta rasa Cirebon peninggalan Syech Sunan Syarif Hidayatullah atau masjid Sunan Kudus yang berbentuk gerbang candi dengan rumah-rumah panggung adat nusantara. Pakaian Santrinya memakai iket dan pangsi, serta di lingkungan pesantren terlihat simbol-simbol merah putih.
Anton Charliyan yang tercatat masih merupakan keluarga besar Ponpes Suryalaya Tasikmalaya, dalam sambutanya mengatakan bahwa berdirinya pesantren ini merupakan salah satu solusi untuk bisa berkontribusi dalam rangka memecahkan persoalan bangsa, dimana saat ini nilai-nilai budaya dan nasionalis sedang di dibenturkan dengan pemaham nilai-nilai agamis yang salah kaprah, sehingga menyebabkan masyarakat menjadi resah, bingung dan terpecah belah, sehingga jika tetap dibiarkan akan mengarah pada dis integrasi bangsa.
Masih menurutnya,maka dengan lahirnya model pesantren yang lebih konsen mengkhususkan diri kearahan kurikulum pembelajaran nilai budaya dan nasionalis sebagai penguat utama nilai-nilai religius keagamaan yang memang menjadi pondasi dasar sebuah pesantren, merupakan langkah cerdas dari para ulama, kiayi , ustadz, habaib & tokoh agama yang masih berjiwa nasionalis Hizbul waton Minal Iman , untuk ikut membentengi bangsa dan negara dari kepentingan politik yang sering menjual agama untuk membodohi masyarakat awam.
“Pesantren model ini mungkin yang pertama kali berdiri di Jawa barat bahkan tidak menutup kemungkinan yang pertama di Indonesia.”ucap mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut(16/5/2022).
“Untuk itu mohon dukungan penuh dari semua fihak, terutama tokoh agama, tokoh Politik, para pengusaha, cendikiawan dll, khususnya dari aparatur pemerintah,”pungkasnya.
Sementara itu ditempat yang sama,Habib Haidar Alwi tokoh anti intoleransi mengungkapkan model pesantren seperti ini harus jadi cikal bakal ponpes berbasis budaya , dan harus dikembangkan di seluruh penjuru tanah air untuk menyelamatkan NKRI dari pengaruh intoleransi dan radikalisme.
Adapun jajaran para pengasuh ponpes ini di pimpin oleh KH Syaiful Kholiq dari Lirboyo jatim, Al Habib Muhammad Iqbal Alayidrus,penasihat dan pembina yaitu Habib Umar Assegaf, KH Bobon Suryalaya, KH Abu Yasir.
Selain para tokoh tersebut ada juga tokoh-tokoh lainya,seperti penggagas awal berdirinya pesantren ini al : Abah H Anton sendiri, Kh Habib Khaidar Alwi, HM Samuel Lalengko mereka merupakan sebagai penggagas.
Hadir dalam peresmian itu Camat Banjaran mewakili Bupati Bandung , Kapolsek, Danramil, Ketua MUI Banjaran, Ketum Laskar Siliwangi HM Samuel Lalengko, para tokoh agama dan budaya di wilayah Jabar.
Acara berlangsung tertib , khidmat dan meriah,kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang dari padepokan Giri Harja yang sudah sangat populer di tatar Sunda. (Bzz)