Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Komarudin (22)anak muda desa Mekargading,kecamatan Sliyeg,kabupaten Indramayu Jabar patut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan,pasalnya diusianya yang masih muda ia telah berkarya nyata dengan menghasilkan pundi-pundi keuangan dari kekreativitasanya.
Di rumahnya,Komarudin membuat kerajinan lemari susun dengan bahan rotan sintetis dan kayu. Ia mempekerjakan 10 karyawanya yang berasal dari desa setempat dan semua karyawanya adalah anak-anak muda.
Anak lulusan tahun 2018 dari SMK Maydas Jatibarang tersebut menuturkan,sebelum dirinya mendirikan usahan lemari rotan sintetis ia belajar kepada rekanya di Cirebon selama satu minggu kemudian mencoba membuka usaha sendiri di desanya dan sudah berjalan selama 6 bulan.
Menurutnya,usaha pembuatan lemari rotan sintetis dalam penjualanya cukup baik,pangsa pasarya bukan hanya di wilayah kecamatan Sliyeg saja melainkan sudah ke berbagai wilayah yang ada di kabupaten Indramayu.
“dengan modal awal 8 juta,kini dalam sehari kami dapat menghasilkan 5 set lemari sintetis,target penjualanya melalui online shope dan meubel,perminggunya kami dapat menjual atau mengirim sebanyak 30 set lemari,”terang Komar kepada awak media SIBER88(3/2/2022).
Komarudin sosok pemuda yang memiliki pemikiran luas,ia ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di desanya,ia beranggapan bahwa tidak semua kalangan anak muda itu mempunyai citra buruk dengan prilaku masa sekarang.
Kini Komarudin dari hasil karyanya telah berhasil meraih omset sekitar 15 juta perminggu.
“Dari 15 juta perminggu itu yang 8 jutanya untuk permodalan kembali dan sisanya untuk membayar karyawan,saya hanya mengambil keuntungan sedikit sekitar 2 jutaan perminggunya,”tandasnya.
Hal ini sungguh sangat membanggakan bagi seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Sliyeg, yang lebih penting lagi Komarudin perlu perhatian bukan hanya dari pihak pemerintah saja melainkan juga dari pihak pengembang bersekala besar,sehingga usaha yang sedang ia tekuni akan semakin berkembang pesat dan akan lebih banyak membutuhkan karyawan. (B.Zaman)
























