Indramayu Jabar, ,SIBER88.CO.ID_Musim panen raya di Indramayu bagian barat sudah berlangsung dalam dua pekan terakhir,namun para petani kebingungan dalam penjualanya.
Itu terjadi di desa Kedokangabus kecamatan Gabuswetan kabupaten Indramayu,pasalnya setelah memanen padi biasanya mereka(petani)langsung menjual padi basahnya ke penampung(tengkulak-red) untuk kebutuhan sehari-hari,namun dimasa covid-19 ini para penampung padi nyaris tidak ada hanya satu dua orang tengkulak saja itupun dengan penyediaan dana terbatas.
Menurut keterangan YY salah satu ketua kelompok tani desa Kedokangabus,hasil panen raya cukup bagus dan melimpah.
“para petani sedang menjerit pak,sebab sangat susah untuk penjualanya,para tengkulak pun jarang datang,padahal untuk memenuhi kehidupan keseharian kami hanya mengandalkan dari hasil panen raya ini,”tutur YY kepada awak media SIBER88(20/3/2022).
“Saya berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan nasib para petani,tolong carikan jalan keluarnya agar kami tidak kebingungan,”sambungnya.
Keluhan para petani desa Kedokangabus tersebut terdengar sampai ke telinga ketua WN88 Sub Unit02 Indramayu Ahmad Nur Irsyad,sehingga ia pun bereaksi keras.
“Masalah ini jangan sampai berlarut-larut harus segera ditangani secara serius oleh pihak terkait,”ucap Irsyad ketika dihubungi via whatsappnya.
Masih menurutnya,dinas pertanian kabupaten Indramayu harus turun kelapangan untuk melihat dan mendengar keluhan para petani,lalu carikan jalan keluar yang terbaik.
“Nanti ketika sudah ada kebijakan dari dinas,tolong tentukan juga harga gabah yang menguntungkan mereka(petani),”pungkasnya. (B.Zaman)
