Pemprov Lampung Lebarkan Jalan Sepanjang 5 KM ke Kawasan Wisata

Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_ Kabar gembira, Pemprov Lampung akan melebarkan jalan menuju kawasan Pariwisata Teluk Betung Timur Lampung , wisata pantai sepanjang 5 kilometer dari jalan RE Martadinata Teluk betung Timur ,Sukamaju (Kota Bandar lampung) hingga Padang Cermin (Kabupaten Pesawaran) Lampung.

Bina Marga Bina Kontruksi(BMBK)Provinsi Lampung telah mensosialisasikan rencana tersebut yang akan dimulai pada tahun 2026.

Sosialisasi bertempat di halamaan Kantor Kecamatan Teluk Betung Timur, yang dihadir Kadis BMBK Provinsi Lampung Taufiqullah, Karo Apbang Haris Kadarusman,Kepala DLH Provinsi Lampung Riski Sofyan, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Kota Bandar Lampung Wilson Faizol, Kepala BPN, BPKP Lampung, Camat TBT Zulkifli , Lurah Sukamaju,Way Tataan, Camat Teluk Pandan, Kades Sukajaya Lempasing serta Kades Hurun Pesawaran.

Wilson Faisol menyempaikan,Pemkot Bandar Lampung juga akan terlibat dalam pembangunan untuk melancarkan akses wisatawan menuju destinasi-destinasi wisata di pesisir Teluk Lampung.

“Pembangunan ini untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan akses wisata ke pantai-pantai di kawasan tersebut. Pelebaran jalan dari semula 5 meter menjadi 11 meter, dengan detail jalan utama 7 meter dan bahu jalan masing-masing 2 meter,” terang Wilson,Senin(29/9/2025).

ia menjelaskan,pelebaran jalan akan mengurangi kemacetan saat musim liburan dan untuk menunjang PAD dari kantong – kantong pariwisata yang ada di Teluk Lampung baik itu wisata pantai maupun air terjun serta perhotelan sarana penunjang.

“Jalan tersebut akses menuju destinasi pariwisata seperti Pantai Sari Ringgung, Mutun, Kelagian, hingga Pahawang serta pantai Kiluwan yang ada di kabupaten tetangga Kabupaten Tanggamus untuk mendukung perekonomi masyarakat,” tambahnya.

Proyek ini direncanakan akan dikerjakan oleh Dinas BMBK Provinsi Lampung. Anggaran sekira Rp100 miliar disiapkan untuk proyek pelebaran jalan dan penunjang lainya.

Tahap persiapan dokumen sedang dilakukan agar pelaksanaan bisa dimulai pada tahun 2026. Perbaikan juga mencakup pembenahan drainase untuk menjaga kualitas jalan dan mengatasi masalah hidrologi di area perbukitan.

Pelebaran jalan akan berdampak pada bidang tanah di dua kecamatan dan dua kabupaten yakni Bandar Lampung dan Pesawaran. Proses pembebasan lahan akan dilakukan secara terbuka, diawali dengan musyawarah dengan pemilik lahan sesuai aturan yang berlaku.

Salah satu tantangan adalah kondisi lahan yang bersinggungan dengan permukiman padat dan wilayah berbukit dekat laut, sehingga perencanaan yang matang sangat diperlukan. Ditargetkan, pembebasan lahan selesai akhir 2025 dan pembangunan fisik dimulai tahun 2026.

Kadis BMBK, Taufiqullah,dalam sosialisasinya kepada masyarakat dua kecamatan menyampaikan, untuk mendukung pariwisata memerlukan penataan dan pelebaran jalan yang dilalui kendaran dari luar Lampung, apalagi banyak sekarang bukan mobil kecil lagi, namun sudah bus pariwisata yang besar.

“Pelebaran jalan bukan hanya melebarkan saja,tapi membutuhkan lahan tambahan, untuk ruas jalan yang dibutuhkan, dan ini bukan sebatas infrastruktur saja,tapi juga menyangkut pertumbuhan ekonomi warga sekitar, seperti pertumbuhan UMKM Daerah,” kata Taufiqullah.

Wilson Faisol yang mewakili Wali Kota Bandar Lampung,Eva Dwiana,menambahkan, pihaknya telah mengikuti sosialisasi rencana Pemprov Lampung. Ia meminta kepada masyarakat yang nantinya akan terdampak pelebaran jalan untuk memberikan akses lalu lintas ke tempat pariwisata yang ada di Teluk Lampung.

Menurutnya, selama 1 bulan kedepan tim persiapan akan turun ke lokasi untuk mengecek dan mengukur lahan warga, kemudian yang tim teknis akan melihat kontur tanahnya,untuk menyesuaikan beban transportasi

“Kemungkinan ada perbedaan antar bahu kiri jalan dan bahu kanan jalan, semuanya menyesuaikan kondisi di lapangan,” tandas Wilson.