Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Pembangunan Talud / Drenase di kelurahan Sukadanaham , kecamatan Tanjung karang barat, Bandar Lampung, diduga bermasalah, pasalnya proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu, tidak memasang papan Informasi / plang proyek, sudah jelas proyek tersebut di Indikasikan melanggar keterbukaan Informasi Publik (KIP), dan pada anggota kerjanya tidak menggunakan (K3) keselamatan, kesehatan, kerja. Minggu, (30/01/2023).
“Belum lagi pembangunan talud / Drainase tersebut, bila di lihat dari material dan campuran pasir dan semennya , sangat banyak pasirnya, sehingga pasir dan semennya tidak seimbang, dan proses adukan antara semen dan pasir tidak menggunakan mesin molen, melainkan manual di aduk oleh tukangnya sendiri.
“Hasil pantauan awak media ” cara penyusunan batunya kurang tepat, seharusnya adukan semen dulu yang di letakan di dasar tanah tersebut, baru di susun batu diatasnya, dan di timpa adukan semen lagi, namun ini batu disusun dulu didasar tanah taludnya , sehingga dikuatirkan tidak akan tahan lama karena mutu dan kualitasnya kurang baik, dan di yakini akan mudah hancur. Karena pihak dari rekanan kontraktornya lebih mengutamakan keuntungan yang lebih besar sehingga tidak memperhatikan kualitas bangunan yang maksimal,
Diketahui juga pembangunan talud / dranase ini seharusnya beres di tahun 2022 yang Lalu, namun masih di kerjakan di tahun ini, menurut kabar yang beredar proyek tersebut diduga ada penambahan waktu / perpanjangan.
Sementara di Lokasi proyek tersebut tidak di temukan pengawas dan kontraktor nya, hanya beberapa tukang yang bekerja mengatakan bahwa pengawas dan pelaksananya enggak datang dari tadi, hingga berita ini terbit belum ada yang bisa di minta tanggapan.
Dari awak media mengambil salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya” sebagai warga akan selalu memantau pembangunan talud ini, jika hasilnya tidak sesuai dengan anggaran yang begitu besar, maka kami siap melaporkan kepada pemerintah terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH) ujarnya. (Erwin).
