Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Pentingnya bahasa daerah dalam pendidikan dan pengajaran di tingkat dasar jenjang sekolah dasar (SD)merupakan suatu kebutuhan untuk menunjang prilaku dan karakter(Budi pekerti)bagi para peserta didik.
Hal itu disampaikan oleh Sulaetin SPd,ketua forum kepala sekolah(FKS)kecamatan Sliyeg kabupaten Indramayu dalam kegiatan pengimbasan pelatihan penyusunan kurikulum(PPPK)muatan lokal(Mulok)pendidikan dasar jenjang SD yang diselenggarakan di UPTD SDN Tambi Lor “Gugus Anyelir” pada Rabu(23/11/2022).
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari utusan tiap-tiap UPTD SDN yang ada di kecamatan Sliyeg yang berjumlah 35 guru(peserta),dilaksanakan selama dua hari dari Rabu hingga hari Kamis tanggal 23 s-d 24 November 2022,namun karena padatnya kegiatan maka dilaksanakan satu hari dengan tidak mengurangi jumlah jam pelaksanaanya.
Tarinah SPd,Sodiqin SPd dan Asyadi SPd menjadi narasumber dikegiatan itu. Salasatu Narsum,Sodikin mengatakan diadakannya kegiatan PPPK Mulok untuk lebih memudahkan peserta didik dalam mengenal bahasa daerah (khususnya bahasa Indramayu).
“Kita lebih menekankan pada cara penulisan,ucapan dan mengenalkan aksara Jawa,”kata Sodiqin kepada awak media SIBER88.
Ditempat yang sama,pengawas SDN kecamatan Sliyeg Sudarna SPd mengungkapkan pentingnya bahasa halus dalam perilaku peserta didik.
“Ketika ada murid kita di dalam kelas,kemudian meminta izin kepada gurunya untuk ke belakang(biasanya ke WC)usahakan menggunakan bahasa halus daerah Indramayu(basan) dan itu bagian dari Budi pekerti anak-anak kita,”ujar Sudarna.
Billy Dian Mayasari SPd salasatu peserta,menyatakan kebahagiannya dapat mengikuti seminar PPPK Mulok,karena dengan keikutsertaanya dapat menambah ilmu pengetahuan sehingga nantinya akan diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari di sekolahan tempat ia mengajar. (Bzz)