Bandung Jabar, SIBER88.CO.ID_Bandung Independent Living Center, lebih terkenal dengan nama BILiC adalah sebuah organisasi penyandang disabilitas atau Difable People Organization (DPO) non pemerintah yang memiliki konsep dasar pergerakan Independent Living atau kemandirian bagi Difabel.
Mengadakan pelatihan refresher DID ( Disability Development ) di Aula Kecamatan Cileunyi, kamis ( 22 / 06 / 2023 ) dengan sosialisasikan program SHG ( Self Help Group )
Dengan suport positif dari pemerintahan kecamatan Cileunyi dan TKSk Cileunyi sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Kegiatan ini di ikuti oleh semua elemen lembaga dan komunitas yang ada di Kecamatan Cileunyi seperti PKK kecamatan, PKK Desa, PSM Kecamatan dan Desa serta para relawan sosial dan para komunitas kemasyarakatan.
Pemberi materi di pelatihan ini dari Pertuni ( Persatuan tuna netra Indonesia ) di sampaikan oleh Ato Nurohman, dari Gerkatin ( Gerakan untuk kesejahteraan tuna rungu Indonesia ) disampaikan oleh Dadial yang seterusna materi disampikan oleh Riky dari Disabilitas Motorik.
” Pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) dalam melakukan pemberdayaan difabel melalui program Self Help Group (SHG).” Tutur TKSK Yudistira, S.pdi. M.M kepada Media SIBER88.
” SHG menjadi wadah bagi para difabel dan masyarakat lainnya untuk menyalurkan rasa belarasa dan kepedulian sosial. Di Kecamatan Cileunyi, semua desa yang didampingi Bilic telah terbentuk kelompok kelompok SHG, ” tuturnya juga
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pemberdayaan difabel melalui program SHG bertujuan untuk meningkatkan kemandirian difabel. Melalui kelompok SHG pemberdayaan dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan proses pemberdayaan antara lain penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan.
Tahapan penyadaran dilakukan dengan membentuk konsep diri yang positif melalui pelatihan pembentukan konsep diri, tahap selanjutnya yaitu pengkapasitasan dilakukan dengan pembentukan kelompok SHG dan pemberdayaan anggota. Tahap ketiga yaitu tahap pendayaan dilakukan dengan kegiatan kampanye positif image dan kegiatan ekonomi produktif.
Kegiatan pemberdayaan difabel tidak terlepas adanya faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung berupa motivasi diri difabel dan keaktifan petugas lapangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sedangkan faktor penghambat berupa mobilitas difabel yang memakai kruk atau kursi roda dan pandangan masyarakat.
Apa SHG itu? SHG adalah singkatan dari Self Help Group atau sering disebut juga kelompok yang saling menolong, saling membantu, atau kelompok dukungan. SHG didefinisikan sebagai suatu kelompok yang menyediakan dukungan bagi setiap anggota kelompok. Anggota kelompok ini berpegangan pada pandangan bahwa orang-orang yang mengalami masalah dapat saling membantu satu sama lain dengan empati dan belarasa yang lebih besar dan lebih membuka diri.
Bersama dengan pemerintahan setempat, Kecamatan Cileunyi mendorong terwujudnya desa Inklusi.
Dalam desa Inklusi proses pembangunan harus dipastikan bahwa semua kelompok yang terpinggirkan bisa terlibat dalam proses pembangunan. Konsep tersebut mengupayakan pemberian hak bagi kelompok / kaum yang terpinggirkan di dalam proses pembangunan. Saat ini, hampir di semua negara, difabel merupakan salah satu dari kelompok yang terpinggirkan. Difabel masih mendapatkan kesulitan, untuk mendapatkan perhatian sebagai objek dalam program-program pembangunan, sekaligus sebagai subjek / pelaku aktif.
SHG menjadi wadah bagi para difabel dan masyarakat lainnya untuk menyalurkan rasa belarasa dan kepedulian sosial. Di Kecamatan Cileunyi, semua desa yang didampingi Bilic telah terbentuk kelompok kelompok SHG.
(Aspa)