KKS Dipegang Ketua Kelompok Desa Bunder Indramayu,Para Emak Kebingungan

Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Puluhan emak-emak Warga miskin desa bunder kecamatan Widasari kabupaten Indramayu merasakan dampak akibat ulah oknum kelompok dan agen yang diduga tidak resmi karena pemerintah desa, pendamping desa, TKSK kecamatan dan dari pihak kecamatan tidak memberikan arahan pada pemegang kartu BPNT atau BST, kurangnya sosialisasi pada KPM, membuat warga miskin seharusnya dapat bantuan malah dikorbankan.

Menurut keterangan salah satu penerima KPM yang tak mau disebutkan namanya,dirinya belum pernah dapat bantuan.

“Selama ini kartu dipegang oleh ketua kelompok, kenapa yang lain pada dapat bantuan sedangkan kita para emak-emak hanya diam melongo melihat tetangga yang lain pada bawa sembako, padahal kartu KKS saya masih berlaku…???”tanyanya(20/21/2021).

Dibenarkan RT 05 blok Ranca gede “iya benar tadinya kartu KKS dikumpulkan dikelompok dari awal pembagian kartu, tapi selama ini tidak keluar sembakonya.”

“Kata ketua kelompok ibu CM jadi kartu tersebut dikembalikan lagi pada orang penerima KPM, intinya warga desa bunder kecewa setelah kartu KKS dikembalikan lagi selama sekian tahun dipegang ketua kelompok,”terangnya.

Ditempat berbeda,H Mamat salah satu ketua kelompok di desa tersebut mengatakan kepada awak media SIBER88 bahwa dirinya telah dapat mencairkan KKS BPNT dan tak ada masalah.

“Ntah kalau ketua kelompok lainya yang ada di desa Bunder dapat mencairkan atau tidak,saya berusaha untuk tidak mengecewakan para pemelik KKS,”ujar H Mamat.

Masih menurutnya,”kelompok saya sedikit sekali jumlahnya,yang banyak dipegang oleh ketua kelompok lain,saya katakan kepada mereka dengan apa adanya,kalau memang di kartu KKS setelah digese di mesin edisi muncul dana sembako maka saya bilang ada dan kalau muncul dilayar edisinya itu saldo kosong maka saya bilang belum ada.”

“Sekali lagi saya tekankan entah kalau di ketua kelompok yang lainya,sebab yang saya pegang selama ini adalah kejujuran itu saja,”sambungnya.

Ditempat yang sama,H Anas Ghozali salahsatu tokoh pemuda desa Bunder menyampaikan pendapatnya,jika banyak pemegang KKS tak mendapatkan bantuan sembako dalam sekian tahun dari BPNT itu perlu dipertanyakan kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab.

“Ini produk pemerintahan lama(pemdes),sepertinya hanya orang-orang tertentu saja yang dapat sembako,sedangkan orang yang sebenarnya berhak mendapat bantuan itu dikesampingkan,”ucap Anas.

“Perlu adanya revisi total bagi penerima bansos di desa Bunder…..jangan pake lama,nanti warga yang berhak menerima sembako akan semakin kecewa,”lanjutnya.

Jayadi pengurus TKSK kecamatan Widasari saat ditemui media mengatakan bahwa ia sudah bekerja secara maksimal,sering memberikan arahan kepada para ketua kelompok dan para agen untuk melayani dan memberikan edukasi kepada para pemegang KKS BPNT atau lainya.

Ini merupakan pekerjaaan rumah bagi kepala desa,camat dan dinas sosial kabupaten Indramayu,bagaimana agar kedepanya tidak lagi terjadi hal-hal seperti ini.

 

http://Sumber Berita/Asli : Siber88.co.id /(B.zaman)