Indramayu Jabar, SIBER88.CO.ID_Merujuk pada pertemuan audensi pada tanggal 07 oktober 2021 yang juga belum ada kesepakatan antara pihak rumah sakit MA Sentot Patrol,Kabupaten Indramayu Jabar dan Forum Aliansi(Forsi)LSM Patrol maka pihak LSM ahirnya mendatangi RS Sentot,Senin(13/12/2021)untuk beraudensi.
Hadir dalam audensi tersebut Kapolsek patrol AKP Sunardi,Camat Patrol Hatadireja,Babinsa Aiptu M Fauzi dari Koramil 16/04 Patrol,Direktur RS Sentot Kiki Irawan,ketua Forsi LSM Patrol Andi Wijaya dari LSM FBI dan seluruh anggota LSM patrol.
Masih dengan keinginanya,dalam audensi yang ke- 2 kalinya ini Forsi LSM Patrol mempertanyakan dan meminta pihak RS Sentot agar dalam pengelolaan tempat parkiran diserahkan kepada LSM yang ada di Patrol.
“Kami hanya ingin Forsi LSM patrol agar dapat mengelola parkiran agar warga masyarakat mendapatkan manfaatnya,itu saja,”ujar Andi Wijaya(13/12/2021)
Ditempat yang sama,Kiki Irawan selaku direktur RS Sentot memberikan penjelasan bahwa parkiran telah di kelola oleh koprasi RS Sentot yang diketuai oleh dr. Adi yang bekerja sama dengan masyarakat Patrol dalam pengelolaanya dan sudah ada MOUnya.
“Saya menganjurkan kepada pihak Forsi untuk mengikuti pendaftaran pelelangan parkiran nanti pada tahun 2025,”sambung Kiki.
Masih menurutnya,dikarenakan pihak rumah sakit telah melakukan kerjasama dengan pihak swasta/masyarakat patrol sampai dengan tahun 2025.
Dengan adanya stetmen yg di keluarkan oleh pihak rumah sakit,Forsi LSM Patrol menegaskan untuk meminta struktur pengelolaan parkiran karena di angap menyalahi aturan,dikarenakan sesuai peraturan tidak boleh seorang dokter memimpin koperasi.
Dengan adanya hal semacam ini,pihak forsi LSM patrol meminta klarifikasi kepada dr Adi dan apabila tidak ada titik temu maka pihak forsi LSM patrol akan meminta audensi ke Inspektorat dan BPK.
Mengenai kekisruhan ini,Camat Hatadireja menyampaikan himbauan kepada kedua belah pihak untuk saling menjaga tali silaturrahmi dan selalu bersinergi dengan Forkopimcam.
Senada dengan Camat,Kapolsek AKP Sunardi menambahkan agar dalam audensi harus bisa menjaga keamanan dan ketenangan,karena para pasen sangat membutuhkan ketenangan dan kenyamanan.
Sampai berita ini diturunkan,kedua belah pihak belum juga mendapatkan kesepakatan. (Bzz)
























